Teknik Sampling : Pengertian dan Macam-macam Teknik Sampling


Artikel yang terkait dengan judul :Teknik Sampling : Pengertian dan Macam-macam Teknik Sampling

Teknik sampling biasa digunakan untuk pengambilan data saat melakukan penelitian. Teknik ini harus diterapkan untuk mendapatkan data yang akurat. Walaupun jenis penelitian adalah penelitian sederhana, penggunaan sampling ini masin tetap dibutuhkan.

Penelitian dilakukan untuk menguji sebuah pernyataan. Pernyataan yang berupa hipotesa atau hipotesis, sehingga belum bisa dinyatakan salah satu benar. Jika pernyataan itu dibiarkan begitu saja, maka akan selamanya menjadi sesuatu yang ambigu. Sesuatu yang akan menjadi pertanyaan publik. Dampaknya juga akan terjadi pada masyarakat, yakni kita akan ketinggalan zaman atau kurang maju. Bahkan untuk generasi kedepannya pun akan keblinger karena tidak ada arah kepastian yang benar. Untuk itulah kemudian penelitian semakin banyak digencarkan. Setiap ada hipotesa, maka akan segera diteliti kebenarannya.

Kegiatan penelitian tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena kegiatan ini menjadi kegiatan yang rumit namun juga bisa dibilang mudah. Yang utama adalah niat dan keahlian dalam melakukan penelitian. Orang yang melakukan penelitian disebut dengan peneliti. Seorang peneliti harus memiliki sifat ilmiah. Salah satunya adalah bisa berpikir logis. Hal ini penting karena seorang peneliti harus bersikap netral. Harus menerima apa saja hasil penelitiannya.

Untuk menyukseskan kegiatan penelitian, kita memerlukan teknik, metode, pendekatan, dan action yang tepat. Semuanya harus senada, sehingga tujuan penelitian akan tercapai. Berikut ini pengertian dari teknik sampling.

Pengertian dari Teknik Sampling

Teknik sampling adalah salah satu teknik wajib yang harus dipakai. Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data. Prinsip dari teknik ini adalah dengan mengambil beberapa sample dari sebuah populasi data yang ditarget. Nama “sampling” sendiri diambil dari kata dasar “sample”. Dalam Bahasa Indonesia, kata tersebut dijadikan kaya serapan yang kemudian disebut dengan “sampel”. Di mana artinya adalah sebagian kecil yang mewakili.

Pengambilan sample pada teknik sampling ini diambilkan dari perwakilan data yang diambil. Misalnya, objek penelitian kita adalah siswa sebuah sekolah menengah. Objeknya adalah semua siswa. Tidak terbayang berapa lama penelitian akan selesai jika objeknya sebanyak itu. Padahal kegiatan penelitian ada durasi waktunya. Semakin cepat semakin baik, namun hasil harus tetap akurat. Maka dari itulah kita mengambil sample salah satu kelas saja sebagai perwakilannya. Namun harus ada hitungannya. Pastikan jumlah sample yang diambil akan mewakili objek yang kita tuju.
Pengambilan data setelah menentukan sample bisa dilakukan dengan menyebar angket, melakukan tes laboratorium, atau langsung mengamati di lingkungan. Teknik pengambilan data ini kita sesuaikan dengan jenis penelitian dan sesuai kebutuhan.

Mempelajari Macam-macam Teknik Sampling dalam Penelitian

Teknik Sampling

Dalam menggunakan sampling ini, kita harus mengetahui jenis-jenisnya terlebih dahulu. Berikut ada 2 jenis sampling :

1. Sampling Probability

Jenis ini memungkinkan semua populasi untuk dijadikan sample. Tidak perlu melakukan seleksi. Kita bisa langsung menunjuk mana populasi yang cocok dijadikan sample. Untuk cara pengambilan ini, ada beberapa cara pengambilannya, yakni :

a. Simple random, yakni memilih dengan tanpa memilah-milah atau membeda-bedakan.

b. Proportionate stratified random yang merupakan kebalikan dari Simple Random. Di mana pengambilan sample harus dilakukan lewat pengelompokkan stratanya.

c. Dispropotionate Stratified Sampling. Sama dengan Propotionate Stratified Sampling namun tidak proporsional sifatnya.

d. Area sampling atau cluster sampling, yakni teknik pengambilan sample berdasarkan tempatnya atau kelompoknya. Jadi penunjukkannya tidak per individu.

2. Nonprobability Sampling

Jenis teknik sampling yang satu ini adalah kebalikan dari Probability Sampling, yakni ketidakadaan kesempatan untuk semua anggota populasi dalam proses pengambilan sample. Ada 6 cara pengambilan sampel dari jenis Nonprobability sampling, yaitu :

a. Snowball sampling. Teknik ini memungkinkan jumlah sample bertambah, karena pengambilannya yang beruntun. Penentuan beberapa sample lalu sample-sample tersebut dipercaya untuk memilih sample lagi.

b. Purposive sampling, yakni pengambilan sampling dengan mempertimbangkan pada tujuan penelitian.

c. Sampling jenuh yang menjadikan semua populasi menjadi sample.

d. Systematic Sampling yang memungkinkan pengambilan sampling dari data nomer urut populasi.

e. Sampling aksidental yang dilakukan dengan memilih sample secara kebetulan. Bebas memilih sample yang ditemui.

f. Teknik sampling Kuota yang memungkinkan pengambilan sample sesuai dengan banyaknya kuota.

Baca juga : Pengertian Metode Penelitian dan Jenisnya

Banyak jenis teknik sampling yang bisa kita pilih. Menyesuaikan dengan kebutuhan data untuk penelitian kita. Jika diperlukan, kolaborasi dari teknik-teknik tersebut pun bisa dilakukan demi terkumpulnya data yang akurat. Pengolahan data akan lebih mudah nantinya sehingga penelitian cepat selesai.

Artikel www. Aanwijzing.com : Ayo membaca...!!! Lainnya :

Copyright © 2016 Aanwijzing.com | Google.com | Google.co.id | Design by Bamz | Powered by Blogger.