Teknik Pengumpulan Data, Apa Saja?


Artikel yang terkait dengan judul :Teknik Pengumpulan Data, Apa Saja?

Teknik Pengumpulan Data ✓ Dalam mengumpulkan data tidak boleh dilakukan dengan cara asal-asalan sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan dan bersifat valid. Terdapat 5 macam teknik dalam mengumpulkan data antara lain observasi, komunikasi, pengukuran, sosiometris, dan dokumenter.

Teknik Pengumpulan Data, Apa Saja?

Daftar Isi

1. Teknik Observasi
2. Teknik Komunikasi (Wawancara, Angket/ Kuisioner)
3. Teknik Pengukuran
4. Teknik Sosiometris
5. Teknik Dokumenter

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Observasi

Pengertian Observasi

Pengertian dari observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan tersebut dilaksanakan terhadap objek tempat terjadinya suatu peristiwa.

Pengelompokan Observasi

Penggolongan observasi berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu: observasi langsung dan observasi tidak langsung.
  • Observasi langsung adalah observasi yang dilaksanakan yang mana observer berada bersama dengan obyek yang sedang ditelitinya
  • Observasi tidak langsung adalah observasi yang dilaksanakan tidak pada waktu berlangsungnya peristiwa yang akan diteliti/ selidiki. Sebagai contoh adalah dilakukan dengan memakai film, atau foto.
Penggolongan observasi menurut Vredenbreght dapat diklasifikasikan menjadi 4, yaitu:
  • Observasi partisipasi
  • Observasi saja
  • Observasi terbatas
  • Partisipasi terbatas
Dalam teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, kita mengenal istilah observasi partisipan dan observasi nonpartisipan. Observasi partisipan mempunyai pengertian suatu proses observasi bagian dalam yg dilakukan oleh observer dengan ikut serta mengambil bagian dalam kehidupan pihak yang akan dilakukan observasi. Sedangkan pengertian observasi nonpartisipan adalah berkebalikan dengan observasi partisipan yaitu observer tidak ikut serta dalam kehidupan pihak yang akan dilakukan observasi, sehingga kedudukannya yang bersangkutan adalah sebagai pengamat.
Selain dua istilah tersebut, terdapat juga istilah observasi sistematis dan observasi nonsistematis. Pengertian observasi sistematis adalah observasi yang dilaksanakan dengan menentukan dengancara yang sistematis faktor-faktor yang akan dilakukan observasi beserta dengan kategorinya. Sedangkan definisi dari observasi nonsistematis adalah observasi yang dilakukan tanpa membatasi terhadap kerangka yang akan diselidiki.

Keterbatasan Observasi

Observasi mempunyai beberapa kelemahan atau kekurangan, antara lain:
1. Observasi tergantung pada kemampuan dalam mengingat dan kemampuan dalam pengamatan.
2. Kelemahan dalam pencatatan
3. Terdapat kejadian/ obyek yang susah dilakukan observasi karena menyangkut kehidupan pribadi yang sifatnya sangat rahasia (sangat privasi).
4. Sering ditemukan observee yang bertingkah laku baik karena tahu sedang dilakukan observasi.
5. tidak sedikit gejala yang dapat diamati dalam keadaan lingkungan tertentu sehingga jika terjadi gangguan yang secara tiba-tiba observasi tidak dapat dilakukan.

Kelebihan Observasi

Teknik pengumpulan data dengan observasi terdapat kelebihan, antara lain:
  • Terdapat suatu gejala yang hanya bisa dilakukan dengan teknik observasi sehingga hasilnya akan sangat akurat.
  • Banyak obyek yang hanya bersedia diambil datanya dengan teknik observasi, misalnya karena responden terlalu sibuk.
  • Kejadian yang sermpak bisa dilakukan pengamatan dan dilakukan pencatatan secara serempak pula dengan cara observernya yang diperbanyak.
  • Banyak kejaian yang dipandang kecil dan tidak bisa ditangkap dengan teknik pengumpul data yang lain.

Sasaran Observasi

Berikut adalah sasaran observasi, antara lain:
  • Pelaku(aktor)
  • Tempat
  • Kegiatan
  • Benda/alat
  • Waktu
  • Peristiwa
  • Tujuan
  • Perasaan

Teknik Komunikasi

Terdapat 2 macam teknik pemgumpulan data dengan teknik komunikasi yaitu teknik komunikasi secara langsung (wawancara/ interview) dan teknik komunikasi secara tidak langsung (angket/ kuesioner).

Pengertian Wawancara

Pengertian wawancara adalah suatu proses interaksi dan komunikasi secara verbal yang tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi penting yang diinginkannya. Wawancara merupakan alat untuk mengumpulkan informasi dengan cara engajukan pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan pula melalui kontak langsung dengan tatap muka.

Jenis Wawancara

Terdapat 2 macam jenis wawancara, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur
  • Wawancara terstruktur adalah pertanyaan dan alternatif jawaban sudah lebih dahulu ditetapkan, jawaban lebih mudah dikelompokkan dan juga dianalisis.
  • Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yag bersifat luwes, informal dan disesuaikan dengan subyek dan suasana.

Pengertian Kuesioner

Adalah alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis dan responden yang ditanya menjawabnya secara tertulis juga.

Klasifikasi Kuesioner

  1. Kuesioner terstruktur adalah berupa pertanyaan yang disertai dengan alternatif jawabannya.
  2. Kuesioner tidak terstruktur adalahpertanyaan yang tidak disertai dengan alternatif jawaban sehinggga jawaban akan bebas menurut pendapat dari reponden.
  3. Kuesioner kombinasi terstruktur dan tidak terstruktur adalah memberi alternatif jawaban namun juga memberi kebebasan kepada responden untuk menjawab pertanyaan yang diajukan lebih lanjut.
  4. Kuesioner semi terbuka adalah kuesioner yang memberikan kebebasan kemungkinan untuk menjawab selain dari alternatif jawaban yang telah disediakan.

Teknik Pengukuran

Pada teknik pengumpulan data dengan teknik pengukuran dapat dilakukan dengan : 1. Tes, 2. Daftar inventori kepribadian, 3. Teknik proyektif, 4. Skala

Pengertian Tes

Merupakan seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang yang tujuannya adalah supaya memperoleh jawaban yang bisa dijadikan sebagai dasar dalam penetapan skor angka.

Jenis Tes

Terdapat 2 macam jenis tes yaitu tes tertulis dan tes lisan. Pada tes tertulis apat berupa esai, objektif benar atau salah, pilihan ganda, menjodohkan, melengkapi, dan jawaban singkat.

Alat Ukur Tes

Untuk alat ukur tes ada 2 macam yaitu 1). Prosedur sistematik di mana individual yang dites direpresentasikan ke dalam angka, 2). Tes dapat berupa : tes psikologi, tes prestas dan tes intelegensi.

Daftar Inventory

Ditujukan untuk memperoleh ukuran kepribadian dari objek penelitian. Para responden diberikan pernyataan dan setiap pernyataan diberi tanda cek jawaban yang sesuai dengan ciri tingkah laku dan kepribadiannya.

Teknik Proyektif

Adalah meminta seseorang memberikan respon terhadap stimulus yang mempunyai makna ganda atau yang tak tersusun. Dinamakan proyeksi oleh sebab seseorang diharapkan dapat memproyeksikan kebutuhan, keinginan, ketakutan, kecemasannya sendiri dalam stimulus tersebut. Pada umumnya teknik ini dipakai ahli ilmu jiwa klinis untuk memperoleh diagnosis gangguan emosional.

Skala

Adalah seperangkat nilai angka yang ditetapkan kepada subjek, objek dengan tujuan untuk mengukur sifat. Skala pada umumnya dipakai untuk mengukur sifat nilai dan minat.

Teknik Sosiometris

Prosedur bisa berupa permintaan kepada para anggota supaya mengurutkan teman pilihannya sesuai dengan kriteria tertentu. Tujuan teknik pengumpulan data ini adalah untuk mempelajari organisasi kelompok-kelompok kecil sehingga akan diketahui kelompok popular, terkucil, dan klik-klik an.

Teknik Dokumenter

Adalah cara untuk mengumpulkan data lewat peninggalan tertulis misalnya melalui arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat, dalil, hukum, dll.

Materi Ilmu Pengetahuan Umum lainnya:
1. Olahraga Lari Estafet : Pengertian, Sejarah, Teknik dan Aturannya
2. Mengenal Pengertian Musikalisasi Puisi
Demikianlah artikel Teknik Pengumpulan Data, Apa Saja? di Aanwijzing.Com. Terimakasih.

Artikel www. Aanwijzing.com : Ayo membaca...!!! Lainnya :

Copyright © 2016 Aanwijzing.com | Google.com | Google.co.id | Design by Bamz | Powered by Blogger.