Gangguan dan Penyakit Sistem Ekskresi (Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9)

Artikel yang terkait dengan judul :Gangguan dan Penyakit Sistem Ekskresi (Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9)

Gangguan dan Penyakit Sistem Ekskresi (Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9) ✓ Gangguan dan penyakit dapat mengganggu kerja sistem ekskresi manusia. Gangguan pada sistem ekskresi dapat terjadi pada organ-organ sistem ekskresi terutama ginjal. Pada bab ini teman-teman akan belajar mengenai diabetes melitus, diabetes insipidus, gagal ginjal dan batu ginjal.

Ayo kita belajar bersama - sama.

Gangguan dan Penyakit Sistem Ekskresi (Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9)

Daftar Isi :

1. Diabetes Melitus
2. Diabetes Insipidus
3. Gagal Ginjal
4. Batu Ginjal

1. Diabetes Melitus

Darah yang masuk ke ginjal tidak hanya terdapat kandungan bahan-bahan sisa saja, namun darah tersebut juga mengandung beraneka macam zat yang sebetulnya masih dibutuhkan oleh tubuh kita. Untuk kondisi ginjal yang sehat, zat - zat yang memang sisa akan dikeluarkan dari tubuh, sedangkan zat yang masih diperlukan akan diserap kembali oleh darah. Bagi penderita penyakit kencing manis (diabetes melitus), gula yang sesungguhnya masih dibutuhkan oleh tubuh terbuang diginjal, oleh karenanya air seni atau urine akan mengandung gula. Gangguan dan penyakit sistem ekskresi ini disebabkan karena penderitanya kekurangan hormon insulin. Apa fungsi hormon insulin tersebut? hormon tersebut mempunyai fungsi sebagai pengatur kadar gula (gluktosa) dalam darah. Bagi penderita diabetes melitus, kekurangan hormon insulin menyebabkan banyaknya glukosa dalam darah dan urinenya mengandung glukosa. Akibat penyakit kencing manis yaitu dapat menyebabkan kelelahan, kehausan, kehilangan berat badan, bahkan kematian bagi penderitanya.

2. Diabetes Insipidus

Pada saat kadar air yang ada di dalam tubuh kurang, maka ginjal akan menyerap air melalui saluran-salurannya sehingga air tersebut dapat diserap kembali oleh pembuluh darah. Apabila saluran - saluran dalam ginjal kurang mampu untuk menyerap air, maka jumlah urine akan berada di atas batas normal. Urine yang terlalu banyak menandakan suatu penyakit sistem ekskresi yang dinamakan diabetes insipidus.

3. Gagal Ginjal

Penyakit gagal ginjal merupakan suatu kondisi rusak dan menurunnya fungsi ginjal. Gagal ginjal bisa disebabkan karena adanya peradangan nefron, batu ginjal, dan kelainan bawaan ginjal. Pada ginjal yang mengalami kerusakan bisa dibantu dengan melakukan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal. Mungkin teman-teman pernah mendengar orang yang harus cuci darah? Ada orang tertentu yang mengalami gangguan pada ginjal sehingga tidak bisa membuang sisa-sisa metabolisme dalam tubuh. Sebagai akibatnya, sisa-sisa metabolisme lama kelamaan akan menumpuk di dalam darah. Orang yang mengalami gangguan ginjal seperti ini perlu ditolong dengan cara cuci darah atau dialisis melalui mesin cuci darah (dialysis machine). Proses cuci darah tersebut dilakukan dengan mengalirkan darah pada cairan tertentu sehingga zat-zat sisa bisa keluar dari darah dan terbuang ke dalam cairan tersebut.

Baca juga : Sistem Ekskresi pada Manusia

4. Batu Ginjal

Penyakit batu ginjal merupakan suatu penyakit sistem ekskresi yang ditimbulkan dari pembentukan kristal pada saluran-saluran ginjal hingga uretra. Kristal tersebut terbentuk dari kalsium oksalat, asam urat, fosfat, dan juga sistin. Batu ginjal tersebut kemudian akan menyumbat saluran urine sehingga menimbulkan rasa sakit. Pengobatan batu ginjal bisa dilakukan dengan operasi dan pemberian obat penghancur batu ginjal. Pembentukan batu ginjal bisa dicegah dengan cara banyak minum air bening, lebih dari dua liter setiap hari, serta mengurangi makanan yang banyak mengandung kalsium oksalat dan purine.

Selengkapnya tentang materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX dapat di lihat melalui link berikut ini >>> Rangkuman Materi Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas 9

Demikian artikel yang berjudul Gangguan dan Penyakit Sistem Ekskresi (Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9) yang semoga bermanfaat. Terimakasih.