Pengertian Bioteknologi
Pengertian bioteknologi sendiri sangat erat kaitannya dengan makhluk hidup. Jadi, bioteknologi ialah sebuah teknologi yang cukup baik kegunaannya bagi kehidupan manusia dengan pemanfaatan mikroorganisme maupun bagian terkecil dari sebuah jaringan makhluk hidup. Teknologi ini pun sudah ada sejak tahun 1800 an hingga kini yang semakin berkembang menyesuaikan kebutuhan manusia milenial yang sangat erat hubungannya dengan sesuatu yang instan.
Sejarah bioteknologi pun telah dimulai sejak tahun 1865 dengan pemanfaatan mikroorganisme untuk fermentasi sehingga mampu menghasilkan alcohol, butanol, dan asam organik. Pada tahun 1940 pun semakin berkembang dan juga mulai memperkenalkan bentuk vaksin sebagai salah satu produk hasil pengembangan. Di zaman sekarang sudah sangat berkembang dalam bidang apapun dan merambah ke bagian terkecil makhluk hidup yaitu DNA. Permainan DNA, hormone, enzim bahkan sel tunggal mampu menghasilkan produk unggul dengan rekayasa genetika.
Macam bioteknologi juga ada dua yaitu tradisional dan modern dengan perbedaan yang cukup signifikan pemanfaatannya. Tradisional ini yang paling mudah diaplikasikan tanpa sadar oleh beberapa masyarakat kita yaitu dengan pemanfaatan mikroorganisme maupun jamur untuk pembuatan suatu produk olahan.
Salah satu contok produk pangan dengan pemanfaatan tradisional ialah oncom, tempe, tape, kecap, yogurt dan lainnya. Sedangkan modern mulai digunakan untuk hal-hal yang serius dan rumit seperti rekayasa genetika, kultur jaringan dan lainnya. Modern pun sangat lekat dengan kelangsungan pangan manusia.
Pemanfaatannya sendiri yaitu rekayasa genetic sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup bagi manusia khususnya pangan. Rekayasa genetic memiliki potensi dalam menghasilkan produk pangan yang cepat dan berkualitas. Hal ini tentunya akan mendorong keberlanjutan penelitian bioteknologi pangan.
Banyak sekali isu yang mengatakan beberapa bahaya resiko rekayasa genetic pada pangan tetapi semua itu tidak terbukti ketika dites keamanan benih tanaman. Bahkan organisasi internasional seperti WHO (World Health Organization) dan FAO (Food and Agriculture Organization) telah menguji keamanan produk pangan hasil rekayasa genetic dan hasilnya malah memberi dampak positif seperti akan sangat membantu di masa depan atas kerawanan pangan, kekurangan gizi, dan keberlanjutan.
Dalam bidang pertanian, bioteknologi ini merupakan sebuah teknologi yang sangat mendukung kesejahteraan petani. Salah satunya yaitu rekayasa genetic dan kultur jaringan tanaman untuk menghasilkan tanaman yang unggul. Seperti anda ketahui rekayasa genetic ialah pertukaran atau penambahan DNA maupun sebuah sel tunggal pada tanaman yang bertujuan menghasilkan tanaman tahan hama penyakit serta hasil panen yang berkualitas.
Baca juga : Pengertian Biogas
Kultur jaringan sendiri digunakan untuk perbanyakan tanaman menggunakan salah satu bagian tanaman untuk mempertahankan gen induknya. Tanaman yang berkualitas ini juga akan menghasilkan produk pangan yang baik dan stabil dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
Peranan bioteknologi bagi masyarakat sangat besar bahkan pada abad ke-20 masyarakat memiliki harapan akan teknologi ini untuk memecahkan berbagai masalah manusia. Perkembangannya pun memberikan dampak di bidang etika dan budaya seperti rekayasa genetic yang sangat erat hubungannya dengan pengubahan dan manipulasi sehingga implikasi terhadap budaya dan etika masyarakat. Dalam system ekologi pun memiliki peran penting maupun dampak negative yang mengancam.
Dengan adanya bioteklnologi ini akan dihasilkan makhluk tangguh yang kuat terhadap beberapa cuaca ekstrem seperti pada bidang pertanian ditemukan tanaman yang unggul terhadap serangan hama dan penyakit sehingga ketika cuaca tidak mendukung masih menghasilkan pangan. Dampak negatifnya ialah mampu menimbulkan evolusi besar-besaran, makhluk hidup murni musnah tergantikan dengan makhluk baru yang memiliki kelebihan. Selain itu, hal yang paling ditakutkan ialah terjadi mutasi gen yaitu kegagalan perancangan sifat genetika sehingga menimbulkan sifat upnpormal pada suatu makhluk hidup.
Dengan demikian seperti telah diketahui bioteknologi memiliki berbagai manfaat bagi manusia tetapi juga mampu menimbulkan dampak negative yang cukup mengerikan. Suatu teknologi harusnya memang tetap mengikuti kaidah-kaidah masyarakat dan alam sehingga tidak akan merusak dari berbagai aspek baik aspek masyarakat maupun ekologi. Pengembangan bioteknologi ini pun perlu ditindaklanjuti secara mendalam agar mampu disempurnakan.
Baca juga : Pengertian Oseanografi
Sebagai generasi muda harusnya mampu mengembangkan teknologi yang telah ada ini untuk keberlanjutan umat manusia. Selain itu, perlunya pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan bioteknologi ini untuk bidang pangan agar tidak terjadi kekurangan bahan pangan dan meminimalkan impor pangan.
Sejarah bioteknologi pun telah dimulai sejak tahun 1865 dengan pemanfaatan mikroorganisme untuk fermentasi sehingga mampu menghasilkan alcohol, butanol, dan asam organik. Pada tahun 1940 pun semakin berkembang dan juga mulai memperkenalkan bentuk vaksin sebagai salah satu produk hasil pengembangan. Di zaman sekarang sudah sangat berkembang dalam bidang apapun dan merambah ke bagian terkecil makhluk hidup yaitu DNA. Permainan DNA, hormone, enzim bahkan sel tunggal mampu menghasilkan produk unggul dengan rekayasa genetika.
Macam bioteknologi juga ada dua yaitu tradisional dan modern dengan perbedaan yang cukup signifikan pemanfaatannya. Tradisional ini yang paling mudah diaplikasikan tanpa sadar oleh beberapa masyarakat kita yaitu dengan pemanfaatan mikroorganisme maupun jamur untuk pembuatan suatu produk olahan.
Salah satu contok produk pangan dengan pemanfaatan tradisional ialah oncom, tempe, tape, kecap, yogurt dan lainnya. Sedangkan modern mulai digunakan untuk hal-hal yang serius dan rumit seperti rekayasa genetika, kultur jaringan dan lainnya. Modern pun sangat lekat dengan kelangsungan pangan manusia.
Pemanfaatannya sendiri yaitu rekayasa genetic sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup bagi manusia khususnya pangan. Rekayasa genetic memiliki potensi dalam menghasilkan produk pangan yang cepat dan berkualitas. Hal ini tentunya akan mendorong keberlanjutan penelitian bioteknologi pangan.
Banyak sekali isu yang mengatakan beberapa bahaya resiko rekayasa genetic pada pangan tetapi semua itu tidak terbukti ketika dites keamanan benih tanaman. Bahkan organisasi internasional seperti WHO (World Health Organization) dan FAO (Food and Agriculture Organization) telah menguji keamanan produk pangan hasil rekayasa genetic dan hasilnya malah memberi dampak positif seperti akan sangat membantu di masa depan atas kerawanan pangan, kekurangan gizi, dan keberlanjutan.
Dalam bidang pertanian, bioteknologi ini merupakan sebuah teknologi yang sangat mendukung kesejahteraan petani. Salah satunya yaitu rekayasa genetic dan kultur jaringan tanaman untuk menghasilkan tanaman yang unggul. Seperti anda ketahui rekayasa genetic ialah pertukaran atau penambahan DNA maupun sebuah sel tunggal pada tanaman yang bertujuan menghasilkan tanaman tahan hama penyakit serta hasil panen yang berkualitas.
Pengertian Bioteknologi
Baca juga : Pengertian Biogas
Kultur jaringan sendiri digunakan untuk perbanyakan tanaman menggunakan salah satu bagian tanaman untuk mempertahankan gen induknya. Tanaman yang berkualitas ini juga akan menghasilkan produk pangan yang baik dan stabil dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
Peranan bioteknologi bagi masyarakat sangat besar bahkan pada abad ke-20 masyarakat memiliki harapan akan teknologi ini untuk memecahkan berbagai masalah manusia. Perkembangannya pun memberikan dampak di bidang etika dan budaya seperti rekayasa genetic yang sangat erat hubungannya dengan pengubahan dan manipulasi sehingga implikasi terhadap budaya dan etika masyarakat. Dalam system ekologi pun memiliki peran penting maupun dampak negative yang mengancam.
Dengan adanya bioteklnologi ini akan dihasilkan makhluk tangguh yang kuat terhadap beberapa cuaca ekstrem seperti pada bidang pertanian ditemukan tanaman yang unggul terhadap serangan hama dan penyakit sehingga ketika cuaca tidak mendukung masih menghasilkan pangan. Dampak negatifnya ialah mampu menimbulkan evolusi besar-besaran, makhluk hidup murni musnah tergantikan dengan makhluk baru yang memiliki kelebihan. Selain itu, hal yang paling ditakutkan ialah terjadi mutasi gen yaitu kegagalan perancangan sifat genetika sehingga menimbulkan sifat upnpormal pada suatu makhluk hidup.
Dengan demikian seperti telah diketahui bioteknologi memiliki berbagai manfaat bagi manusia tetapi juga mampu menimbulkan dampak negative yang cukup mengerikan. Suatu teknologi harusnya memang tetap mengikuti kaidah-kaidah masyarakat dan alam sehingga tidak akan merusak dari berbagai aspek baik aspek masyarakat maupun ekologi. Pengembangan bioteknologi ini pun perlu ditindaklanjuti secara mendalam agar mampu disempurnakan.
Baca juga : Pengertian Oseanografi
Sebagai generasi muda harusnya mampu mengembangkan teknologi yang telah ada ini untuk keberlanjutan umat manusia. Selain itu, perlunya pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan bioteknologi ini untuk bidang pangan agar tidak terjadi kekurangan bahan pangan dan meminimalkan impor pangan.