Pengertian Kriminologi (Menurut Beberapa Para Ahli )
Mungkin teman-teman pernah mendengar kata kriminologi? Secara etimologi kriminologi itu berasal dari dua kata yaitu “crime” yang artinya kejahatan dan “logos” artinya ilmu pengetahuan. Bila arti dari kedua kata tersebut digabungkan maka, kriminologi artinya yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari permasalahan kejahatan. Hal yang harus diketahui saat mengupas tuntas kejahatan caranya meliputi sebab dan akibat yang mengakibatkan kejahatan tersebut terjadi.
Ilmu yang membahas tentang kejahatan ini memakai objek yang unik yaitu kejahatannya sendiri. Tujuan dari ilmu tersebut yaitu mengetahui penyebab seseorang melakukan kejahatan, serta mengetahui penyebab kejahatan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu masalah. Mungkin ilmu ini setiap harinya akan membahas masalah kejahatan misalkan pembunuhan, aniaya, kekerasan psikologi, kekerasan fisik dan lainnya.
1. Frank E Hagan
Kriminologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kegiatan kriminal secara khusus. Bentuk kriminal yang dipelajari meliputi perilaku kejahatan, cara melakukan kriminal, reaksi lingkungan masyarakat pada kegiatan kriminal, penyebab terjadinya kriminal, kenakalan dan tentang korban kriminal. Semua bentuk tersebut selalu menjadi topik utama dalam ilmu tersebut.
2. Soedarto
Soedarto berpendapat bahwa kriminologi merupakan ilmu yang sangat istimewa karena langsung terhubung dengan badan hukum. Hukum yang biasa digunakan pada kejadian kriminal tersebut yaitu hukum pidana. Ilmu ini juga menggambarkan kejadian kejahatan yang sesuai pada masyarakat. Disebut juga sebagai ilmu nomothetis artinya yaitu mengupas tuntas kejadian dengan berusaha menyelesaikan masalah kejahatan pada kenyataan umum.
3. Bonger
Pendapat Bonger terhadap kriminologi yaitu ilmu yang dapat digunakan untuk menyelidiki kejahatan dengan luas. Mulai dari terjadinya kejahatan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, runtutan peristiwa kejahatan yang terjadi dan masih banyak lagi lainnya. Baik kejahatan dalam skala kecil maupun besar, penyelesaiannya dapat dipelajari pada ilmu tersebut.
4. Romli Atmasasmita
Pendapat Romlo Atsasmita tentang kriminologi yaitu suatu ilmu pengetahuan yang didalamnya memiliki metode ilmiah untuk menyelesaikan kejadian kejahatan. Metode tersebut meliputi analisis, keseragaman pola, dan faktor penyebab. Dalam metode yang digunakan saling berkesinambungan, sehingga dapat menghasilkan suatu penyelesaian masalah kejahatan dengan tuntas.
Berbagai macam pendapat menurut para ahli di atas menjadikan kita lebih tahu bahwa kriminologi sangat kuat menyangkut kejahatan pada segala aspek. Bila muncul kejadian kejahatan maka, juga ada cara untuk penyelesaiannya. Dari penyelesaian tersebut maka, dapat dikupas tuntas permasalahan kejahatan yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Baca juga : Pengertian Ilmu Komputer
Penelitian yang dilakukan mahasiswa ini sama seperti Sherlock Holmes langsung terjun kepada proses pengecekan sidik jari, memperhatikan jejak darah, mengetahui kondisi TKP, dan masih banyak lagi. Beragam penelitian dilakukan dengan arahan dosen sehingga mahasiswa makin terarah dalam proses pengambilan data penelitian. Mungkin menantang dan seru untuk mengungkapkan perasaan dalam mempelajari ilmu tersebut.
Kejahatan criminal selalu menjadi topik utama dalam kejadian yang berada di masyarakat. Hal ini menyebabkan ilmu kriminal semakin banyak dibutuhkan untuk mengupas seluruh kejadian yang terjadi di masyarakat tersebut. Terjun langsung untuk meneliti kejadian kejahatan membuat tantangan sendiri bagi mahasiswa yang mempelajari ilmu tersebut.
Baca juga : Pengertian Antibiotik
Mungkin ilmu tersebut memiliki perbedaan yang menonjol dengan ilmu lainnya. Perbedaannya bisa teman-teman lihat sendiri bukan? Bila teman-teman ingin mempelajari ilmu tersebut maka, siap saja untuk bergelut dalam hal yang menantang dalam proses penelitian dalam mempelajari ilmu kriminal. Teman-teman bisa melanjutkan study yang menggeluti ilmu kriminal pada beberapa universitas tertentu. Semoga bisa masuk kedalam jurusan ilmu tersebut.
Ilmu yang membahas tentang kejahatan ini memakai objek yang unik yaitu kejahatannya sendiri. Tujuan dari ilmu tersebut yaitu mengetahui penyebab seseorang melakukan kejahatan, serta mengetahui penyebab kejahatan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu masalah. Mungkin ilmu ini setiap harinya akan membahas masalah kejahatan misalkan pembunuhan, aniaya, kekerasan psikologi, kekerasan fisik dan lainnya.
Pengertian Kriminologi Menurut Beberapa Para Ahli
Para ahli banyak yang memberikan definisi khusus dari ilmu tersebut. Meski sebagian besar orang mengartikan bahwa ilmu ini untuk menyelesaikan sebuah masalah kejahatan, namun banyak yang mengemukakan bahwa ilmu tersebut juga memiliki banyak cara atau metode dalam menyelesaikan kejahatan yang terjadi. Berikut ini merupakan para ahli yang berpendapat.1. Frank E Hagan
Kriminologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kegiatan kriminal secara khusus. Bentuk kriminal yang dipelajari meliputi perilaku kejahatan, cara melakukan kriminal, reaksi lingkungan masyarakat pada kegiatan kriminal, penyebab terjadinya kriminal, kenakalan dan tentang korban kriminal. Semua bentuk tersebut selalu menjadi topik utama dalam ilmu tersebut.
2. Soedarto
Soedarto berpendapat bahwa kriminologi merupakan ilmu yang sangat istimewa karena langsung terhubung dengan badan hukum. Hukum yang biasa digunakan pada kejadian kriminal tersebut yaitu hukum pidana. Ilmu ini juga menggambarkan kejadian kejahatan yang sesuai pada masyarakat. Disebut juga sebagai ilmu nomothetis artinya yaitu mengupas tuntas kejadian dengan berusaha menyelesaikan masalah kejahatan pada kenyataan umum.
3. Bonger
Pendapat Bonger terhadap kriminologi yaitu ilmu yang dapat digunakan untuk menyelidiki kejahatan dengan luas. Mulai dari terjadinya kejahatan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, runtutan peristiwa kejahatan yang terjadi dan masih banyak lagi lainnya. Baik kejahatan dalam skala kecil maupun besar, penyelesaiannya dapat dipelajari pada ilmu tersebut.
4. Romli Atmasasmita
Pendapat Romlo Atsasmita tentang kriminologi yaitu suatu ilmu pengetahuan yang didalamnya memiliki metode ilmiah untuk menyelesaikan kejadian kejahatan. Metode tersebut meliputi analisis, keseragaman pola, dan faktor penyebab. Dalam metode yang digunakan saling berkesinambungan, sehingga dapat menghasilkan suatu penyelesaian masalah kejahatan dengan tuntas.
Kriminologi
Baca juga : Pengertian Ilmu Komputer
Pelajaran Ilmu Kriminologi Sangat Menantang
Telah kita ketahui bahwa ilmu tersebut bisa dipelajari secara khusus pada bidangnya. Mahasiswa yang mempelajari ilmu tersebut semakin tertantang, karena pelajarannya sangat menyenangkan dan semuanya lebih banyak ke penelitian. Mahasiswa menerima materi yang sangat terbatas, sisanya dilakukan dengan melakukan penelitian. Bila mengingat penelitian tentang kupas tuntas kejahatan maka, kita akan mengingat para detektif hebat seperti Sherlock Holmes.Penelitian yang dilakukan mahasiswa ini sama seperti Sherlock Holmes langsung terjun kepada proses pengecekan sidik jari, memperhatikan jejak darah, mengetahui kondisi TKP, dan masih banyak lagi. Beragam penelitian dilakukan dengan arahan dosen sehingga mahasiswa makin terarah dalam proses pengambilan data penelitian. Mungkin menantang dan seru untuk mengungkapkan perasaan dalam mempelajari ilmu tersebut.
Kejahatan criminal selalu menjadi topik utama dalam kejadian yang berada di masyarakat. Hal ini menyebabkan ilmu kriminal semakin banyak dibutuhkan untuk mengupas seluruh kejadian yang terjadi di masyarakat tersebut. Terjun langsung untuk meneliti kejadian kejahatan membuat tantangan sendiri bagi mahasiswa yang mempelajari ilmu tersebut.
Baca juga : Pengertian Antibiotik
Mungkin ilmu tersebut memiliki perbedaan yang menonjol dengan ilmu lainnya. Perbedaannya bisa teman-teman lihat sendiri bukan? Bila teman-teman ingin mempelajari ilmu tersebut maka, siap saja untuk bergelut dalam hal yang menantang dalam proses penelitian dalam mempelajari ilmu kriminal. Teman-teman bisa melanjutkan study yang menggeluti ilmu kriminal pada beberapa universitas tertentu. Semoga bisa masuk kedalam jurusan ilmu tersebut.