Meteorologi : Pengertian, Sejarah dan Perkembangan Ilmu Meteorologi


Artikel yang terkait dengan judul :Meteorologi : Pengertian, Sejarah dan Perkembangan Ilmu Meteorologi

Pengertian Meteorologi ✓ Meteorologi adalah ilmu pengetahuan geografi fisik yang fokus mempelajari fenomena atau kejadian fisik di Atmosfer. Meteorologi merupakan penelitian yang bersifat harian atau singkat tentang fenomena fisik yang terjadi di Atmosfer, yang meliputi awan, hujan, kelembaban udara, tekanan air dan temperatur.

Hal- hal yang sudah disebutkan diatas seperti temperatur, angin, hujan dan lain- lain biasa disebut sebagai elemen iklim. Iklim dan cuaca memiliki kesamaan elemen, jadi akan terasa janggal jika Kita membahas hanya diantara keduanya.

Adapun perbedaan mendasar antara cuaca dan iklim hanyalah pada luas jangkauan pengamatanya saja. Jika cuaca memiliki waktu yang singkat dan memiliki ruang yang lebih sempit, maka iklim memiliki ruang lingkup yang jauh lebih luas dalam waktu yang lebih lama dan terjadwal.

Istilah dan pengertian Meteor pada ilmu Meteorologi

Meteor sendiri memiliki  2 definisi arti yang berbeda, jika Kita melihat Meteor menurut ilmu Meteorologi dan Meteor menurut astronomi. Meteor dalam istilah astronomi adalah suatu benda atau batuan asing ruang angkasa, yang mendekati atau masuk pada ruang atmosfir bumi. Atau lebih populer dalam bahasa indonesia disebut sebagai bintang jatuh. Sedangkan menurut ilmu meteorologi sendiri adalah suatu kejadian atau fenomena yang mungkin terlihat didalam garis atmosfir bumi.

Meteorologi

Meteorologi

Baca juga : Pengertian Geografi

Sedangkan istilah Meteor dapat dibedakan menurut keadaan partikel fisik menjadi 4 jenis teori, tentang bagai mana terbentuknya Meteor, di bawah ini adalah beberapa jenis istilah teori dan penjelasannya :

1. Hidrometer
Hidrometer sendiri adalah suatu bentukan meteor yang menyatu menjadi partikel cair yang melayang di sekitar atmosfer atau partikel air yang tertiup dari bumi keudara yang menyatu dengan benda lain di udara.

2. Elektrometer
Elektrometer adalah fenomena dimana terlihatnya sesuatu muatan listrik yang melayang dan dapat dilihat serta didengar di garis atmosfir

3. Fotometer
Fenomena ini terjadi seperti biasan, pantulan cahaya dari mata hari ke bulan yang terganggu.

4. LitoMeteor
Fenomena ini terjadi berbalikan dengan hidrometer, dimana terjadi berkumpulnya partikel selain air (padat) yang terangkat oleh angin menuju udara atau garis Atmosfer.

Melihat sejarah dan perkembangan ilmu Meteorologi

Meteorologi sudah dikembangkan dan dipelajari sejak dahulu kala oleh bangsa Yunani. Nama meteorologi sendiri juga berasal dari yunani yaitu “Meteor” yang artinya benda langit yang ada di angkasa. Memang Kita tahu perkembangan teknologi di bidang cuaca dan iklim sekarang ini sudah sedemikian canggih, akan tetapi Kita juga harus tahu asal muasal ilmu ini di cetuskan.

Dalam sejarah meteorologi ada satu nama yang cukup terkenal yang memiliki peran penting dalam perkembangan awal konsep ilmu ini yaitu “Hipocrates” dalam tulisanya pada 400 tahun sebelum masehi silam beliau menulis tentang “Air Water and Place”.

Pada abad ke 17 perkembangan ilmu ini bukan hanya perkiraan atau konsep, karena pada masa itu mulai ditemukan alat untuk meneliti, mencatat dan mengobservasi kejadian yang terjadi di udara. Yang menjadi cikal bakal tercetusnya iklim dan cuaca.

Dan di tahun 1593 seorang bernama Gllileo menciptakan thermometer, kemudian di tahun 1643 murid Gallileo bernama Toriceslli orang berkebangsaan Italy ini menemukan konsep Principle Mercury Barometer atau barometer air raksa.

Baca juga : Pengertian Geodesi

Pada tahun tahun berikutnya juga tercatat banyak ilmuan dari banyak negara yang mengembangkan alat alat yang lebih canggih yang berhubungan dengan  penelitian meteorologi.

Berikut pengembangan yang sempat tercatat sejarah :

1. Di tahun 1800 an, mulai banyak didirikan tempat pengamatan yang dikhususkan untuk penelitian diberbagai negara. Seperti eropa mendirikan seluruhnya ada 12 tempat, sedangkan di amerika tercatat didirikan 5 tempat peneltian khusus meteorologi.

2. Pada abad ke 19 mulai ada perkembangan yang signifikan tentang meteorologi, yaitu Admiral Fitzby pada tahun 1861, berhasil meramalkan badai angin secara tepat di Inggris. Admiral Fitzby di ketahui meramalkan hal tersebut hanya menggunakan sistem peta cuaca, namun disitulah banyak orang menilai dan menghargai penemuanya.

3. Pengembangan sistem peta pun berlanjut pada tahun 1865, yang di kembangkan oleh Institut Smithsonia Amerika serikat. Yang mengumpulkan data- data cuaca dan merubahnya kedalam bentuk peta- peta. Dilanjutkan oleh Prof. Cheveland Abbe  yang menerapkan peta buatan dari  Institut Smithsonia pada tahun 1869. Itulah sedikit ulasan tentang definisi,  sejarah dan perkembangan meteorologi yang perlu Anda ketahui.

Artikel www. Aanwijzing.com : Ayo membaca...!!! Lainnya :

Copyright © 2016 Aanwijzing.com | Google.com | Google.co.id | Design by Bamz | Powered by Blogger.