BUDIDAYA TANAMAN ANGGUR


Artikel yang terkait dengan judul :BUDIDAYA TANAMAN ANGGUR

BUDIDAYA TANAMAN ANGGUR - Buah anggur merupakan buah yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu juga mempunyai kandungan nutrisi yang bagus untuk tubuh kita. Dengan demikian sudah selayaknya budidaya terhadap buah ini dipertimbangkan.

Daftar artikel:

1. SEJARAH SINGKAT TANAMAN ANGGUR

2. JENIS TANAMAN ANGGUR

3. MANFAAT TANAMAN ANGGUR

4. SENTRA PENANAMAN ANGGUR

5. SYARAT TUMBUH ANGGUR

6. PEDOMAN BUDIDAYA ANGGUR

7. HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN ANGGUR

8. PANEN ANGGUR

9. PASCAPANEN ANGGUR

***

BUDIDAYA TANAMAN ANGGUR

BUDIDAYA TANAMAN ANGGUR

1. SEJARAH SINGKAT TANAMAN ANGGUR

Tanaman anggur adalah tanaman buah yang berupa perdu merambat. Asal tanaman anggur adl berasal dr Armenia, akan ttp budidaya anggur tlah dikembangkan di wilayah Timur Tengah sejak tahun 4.000 SM. Sedangkan untuk teknologi pengolahan anggur menjadi minuman wine untuk pertama kalinya dikembangkan oleh orang Mesir pada tahun 2.500 SM. Kemudian dari Mesir, BUDIDAYA TANAMAN ANGGUR dan teknologi pengolahan buah anggur menjadi minuman wine mulai masuk ke wilayah Yunani, kemudian menyebar ke daerah Laut Hitam hingga masuk ke Spanyol, Jerman, Prancis dan juga ke Austria. Sejalan dgn perjalanan yg dilakukan oleh Columbus, anggur dr asalnya mulai menyebar ke wilayah Mexico, Amerika Selatan, Afrika selatan, Asia termasuk Indonesia dan Australia. Penyebaran ini juga menjadikan Anggur punya beberapa sebutan spt Grape di Eropa & Amerika, China menyebutnya sebagai Pu tao dan di Indonesia disebut anggur.

2. JENIS TANAMAN ANGGUR

Anggur termasuk tanaman dalam marga Vitis. Tidak seluruh jenis dari marga vitis bisa kita konsumsi, yang dapat dikonsumsi hanya 2 jenis yaitu Vitis vinifera dan Vitis labrusca.

Tanaman anggur Vitis vinifera memiliki ciri – ciri sebagai berikut:

  • Kulitnya tipis, mempunyai rasa yang manis dan segar.
  • Mempunyai kemampuan tumbuh dari dataran rendah sampai dengan 300 m dpl.
  • Termasuk Vitis vinifera contohnya Situbondo Kuning, Gros Colman, Probolinggo Biru & Putih, Alphonso Lavalle & juga Golden Champion.

Tanaman anggur Vitis labrusca memiliki ciri – ciri sebagai berikut:

  • Kulitnya tebal, mempunyai rasa yang masam dan kurang segar.
  • Mempunyai kemampuan tumbuh dari dataran rendah sampai dengan 900 m dpl.
  • Termasuk Vitis labrusca  misalnya Brilliant, Delaware, Carman, Beacon dan Isabella.

3. MANFAAT TANAMAN ANGGUR

BUDIDAYA TANAMAN ANGGUR

Buah anggur dimanfaatkan sebagai buah segar dan dapat juga diolah sebagai minuman wine. Perlu diketahui bahwa minuman wine merupakan hasil fermentasi dari buah anggur sehingga wine mengandung alkohol. Selain itu anggur juga bisa buat  kismis guna keperluan industri selai dan jeli.

4. SENTRA PENANAMAN ANGGUR

Sentra anggur di Indonesia berada diwilayah Jawa Timur yaitu diwilayah Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, Bali dan Kupang (NTT).

5. SYARAT TUMBUH ANGGUR

BUDIDAYA TANAMAN ANGGUR

5.1. Iklim yang Cocok Tanaman Anggur

1) Tanaman anggur dpt tumbuh dgn baik di daerah dataran rendah, terutama di wilayah yg ada tepi-tepi pantai, dengan musim kemarau yang panjang yaitu sekitar 4-7 bulan.

2) Angin yang berhembus terlalu kencang tidak bagus untuk tanaman anggur.

3) Rata – rata curah hujan yaitu 800 mm per tahun. Apabila curah hujan tinggi dan hujan terus menerus bisa merusak bakal bunga serta bisa menimbulkan serangan hama dan penyakit.

4) Sinar matahari yg banyak/ udara yg kering sangat bagus utk pertumbuhan vegetatif & pembuahannya.

5) Suhu rata-rata maksimal pada waktu siang hari adalah 31 derajat C dan suhu rata-rata minimal pada malam hari adalah 23 derajat C dengan kelembaban udara antara 75% - 80 %.

5.2. Media Tanam Budidaya Anggur

1) Tanah yang bagus untuk menanam anggur yaitu tanah yang mengandung pasir, lempung berpasir, subur dan gembur, banyak mengandung humus dan hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

2) Derajat keasaman tanah yang cocok untuk budidaya anggur yaitu 7 (netral).

5.3. Ketinggian Tempat yang Cocok untuk Anggur

Tanaman anggur akan tumbuh dengan baik jika ditanam pada ketingian antara 5-1000 m dpl atau di wilayah dataran rendah. Adanya perbedaan ketinggian akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggur. Pada Vitis vinifera sebaiknya ditanam pada ketinggian 1-300 m dpl. Sedangkan untuk Vitis labrusca penanamanannya sebaiknya dilakukan pada ketinggian 1-800 m dpl.

6. PEDOMAN BUDIDAYA ANGGUR

6.1. Pembibitan Anggur

1) Pembuatan Bibit Anggur

Pembuatan bibit bisa dilakukan dengan cara generatif (biji) dan vegetatif. Cara generatif yaitu dengan memakai bijinya sedangkan untuk yang generative yaitu dengan cara mencangkok, stek cabang, stek mata, dan penyambungan.

Yang paling efektif dalam perbanayakan dalam budidaya tanaman anggur yaitu dengan menggunakan stek. Bibit stek yang baik yaitu :

a) Panjang stek kira-kira 25 cm terdiri atas 2 - 3 ruas dan berasal dari pohon induk yang telah berumur lebih dari satu tahun.

b) Memiliki bentuk yang bulat dengan ukuran sekitar 1 cm.

c) Kulitnya memiliki warna coklatmuda & juga berwarna cerah dgn bagian bawah kulit tlah hijau, berair dan terbebas dari noda-noda hitam.

d) Mata tunas harus sehat berukuran besar dan terlihat padat. Mata tunas yang tidak sehat ukurannya kecil dan pada ujungnya terlihat memutih seperti kapuk.

2) Teknik Penyemaian Bibit Anggur 

Cara generatif bibit disemai pada tempat yang sudah kita. Cara vegetatif  dalam hal ini stek yaitu :

a) Pembibitan dilakukan dengan menyemaikan terlebih lebih dulu pada pot /keranjang sampai kira-kira selama 5 hari

b) Setelah itu dipindahkan ke media semai. Untuk media semainya berupa campuran tanah, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan masing-masing yaitu 1:1:1. Tempatnya berupa polybag/keranjang yang lebih besar dari pada tempat awal.

3) Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian

a) Selama proses persemaian harus selalu dilakukan penyiraman dan jangan sampai tergenang air.

b) Penyemaian bibitanggur dilakukan di tempat yg teduh & juga lembab selama sekitar 2 bulanan.

4) Pemindahan Bibit Anggur

a) Sekitar 2 bulan, bibit telah tumbuh dan telah memiliki akar yang banyak sehingga sudah siap untuk dipindahkan ke lapangan dengan memilih tanman yang segar dan sehat kondisinya.

b) Waktu penanaman dilakukan pada saat awal musim kemarau/saat panas tertinggi.

6.2. Pengolahan Media Budidaya Tanam Anggur

1) Persiapan 

Persiapan yang perlu dilakukan adalah:

a) Menentukan lokasi yang akan ditanam.

b) Menentukan luasan areal yang akan ditanam.

c) Mengatur jarak tanam anggur.

d) Membuat lubang tanam.

e) Menentukan dosis pupuk kandang yang dibutuhkan.

2) Pembukaan Lahan

Lahan yang akan dipakai dibersihkan dan tidak terlindung dari sinar matahari. Pembuatan lubang tanam dikerjakan setelah ada pengaturan jarak tanam yang sesuai dengan ukuran yaitu 60 cm x 60 cm x 60 cm. Lubang yang dibuat kemudian didiamkan supaya terkena sinar matahari selama 2-4 minggu.

3) Pengapuran

Pemberian kapur diberikan apabila pH tanah rendah/ terlalu asam.

4) Pemupukan

Kemudian setelah 2 - 4 minggu lubang tanam diisi dengan pupuk kandang, pasir dan tanah dengan perbandingan 2:1:1.

6.3. Teknik Penanaman Anggur

1) Menentukan Pola Tanam

Tanaman anggur adalah tanaman monokultur. Jarak tanam kita dapat mengaturnya dengan pola: 3 x 3 m, 4 x 4 m, 3 x 5 m, 3 x 4 m,  4x 5 m, 4 x 5 m,  3x 5 m & 4 x 6 m

Jarak tanam anggur mempengaruhi jumlah tanaman persatuan luas dan akan terlihat seperti yang berikut ini :

a) 3 x 3 m untuk 1 Ha = 1.111 batang

b) 3 x 4 m untuk 1 Ha = 833 batang

c) 3 x 5 m untuk 1 Ha = 666 batang

d) 4 x 4 m untuk 1 Ha = 625 batang

e) 4 x 5 m untuk 1 Ha = 500 batang

f) 4 x 6 m untuk 1 Ha = 416 batang

2) Pembuatan Lubang Tanam

Seperti yang telah dijelaskan bahwa lubang tanam yang dibutuhkan mempunyai ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm yang disesuaikan dengan jarak tanam. Kemudian kita bisa mengisi lubang tanam tersebut dengan campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 atau bisa juga 1:1:2.

3) Cara Penanaman Tanaman Anggur

Penanaman bibit anggur yang terbaik pada waktu musim kemarau, yaitu sekitar bulan Juni dan Juli. Setiap tanaman perlu para-paran yang mana para-para akan bermanfaat untuk merayapkan batang dan cabangnya secara mendatar pada ketinggian 2 meter. Setiap tanamanAnggur juga diberi ajir bambu yg berfungsi utk titian sesudah bibit ditanam, supaya pertumbuhannya bisa menjalar ke atas menuju para-para.

6.4. Pemeliharaan Tanaman Anggur

1) Penyulaman dan Penjarangan

Penyulaman hanya dilakukan jika ada tanaman yang tidak sehat/mati. Pengontrolan dilakukan secara rutin pada saat penyiraman sebab tanaman anggur membutuhkan perhatian yang terus menerus.

Penjarangan terhadap buah anggur sangat penting untuk dilakukan sebab buah yang terlalu rapat justru malah menjadikan rusak perkembangan buahnya sehinga kan menjadikan kualitas buahnya menjadi menurun. Proses penjarangan buah yang perlu dibuang yaitu: (a) yang mempunyai tangkai panjang; (b) tidak sempurna bentuk buahnya; (c) buah yang ada berada di sebelah dalam; (d) buah yang terbentuk tanpa adanya persarian.

Pembagian proses penjarangan pada budidaya tanaman anggur dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap satu pada waktu umur satu bulan sesudah pembungaan dan buah masih pentil, sedangkan untuk tahap kedua dilakukan pada saat dua minggu sesudah tahap satu dilakukan dan buah sebesar biji jagung. Usaha yang dilakukan utk tetap menjaga kualitas buahAnggur, juga butuh dilakukan pembrongsongan (pembungkusan) buah. Waktu pembungkusan buah yaitu dilakukan jika dalam satu dompol buah telah terdapat dua atau tiga buah yang masak. Biasanya bahan yang dipakai untuk membungkus buah kertas semen dan kertas koran.

2) Penyiangan

Waktu untuk melakukan penyiangan yaitu pada saat terdapat tanaman pengganggu di sekitar tanaman anggur.

3) Perempalan

a) Perempalan bentuk pada tanaman anggur dilakukan mulai tanam hngga umur 1 tahun. Tujuan dari perempelan ini adalah untuk memperoleh pertumbuhan yang baik, dengan cara membuang tunas yang tidak dibutuhkan dan membiarkan satu tunas yang dianggap baik sebagai batang pokoknya.

b) Perempalan untuk pembuahan dikerjakan sesudah tanaman anggur berumur 1 tahun. Sblm perempalan diperiksa terlebih dahulu dgn memotong ujung salah satu cabang, apabila masihMeneteskan air perempalan dilaksanakan, namun apa bila tidak harus ditunda. Perempalan dilakukan dgn memotong ranting-ranting, dgn meninggalkan 2 - 4 mata tunas & semua daun dibuang sehingga tanaman anggur menjadi gundul. Dlm 1 tahun dilakukan perempelan 3 kali yaitu:

1. Tahap I : Bulan Maret - April, 90-110 hari

2. Tahap II : Bulan Juli - Agustus, 90-110 hari

3. Tahap III      : Bulan November - Desember


4) Pemupukan Tanaman Anggur

Terdapat dua kali pemupukan:

a) Pemupukan tanaman muda (0 tahun - 1 tahun)

1. Umur 0bulan - 3 bulan, 10 gram urea, interval waktu 10 hari

2. Umur 3bulan - 6 bulan, 15 gram urea, interval waktu 15 hari

3. Umur 6bulan - 12 bulan, 50 gram urea

Cara pemberian pupuk dalam budidaya tanaman anggur yaitu dengan membuat larikan melingkar sekeliling tanaman diameter 10 - 20 cm sedalam 5 cm.

b) Pemupukan tanamanAnggur dewasa (1 tahun - seterusnya)

1. Umur 21 hari sblm perempalan, 5 kaleng pupuk kandang

2. Umur 11 hari sebelum perempalan, 80 gram pupuk TSP/100 gram ZK

3. Umur 7 hari sblm perempalan, diberi 100 gram pupukUrea

Pemberian pupuk kandang sekali dalam setahun, kemudian tahun kedua dosis dinaikkan jadi 10 kaleng. Pupuk buatan dinaikkan dosisnya urea 600 gram, TSP 300 gram, dan ZK 450 gram. Cara pemberian dengan pembuatan larikan di sekitar tanaman anggur dengan diameter kira-kira 1,5 m.

5) Pengairan dan Penyiraman 

Yang harus kita diperhatikan dalam hal ini adalah:

a) Tanaman anggur tidak tahan terhadap air yang tergenang.

b) Anggur perlu pengairan yg harus dilakukan mulaidari tanam sampai dengan proses pemangkasan.

c) MenjelangPemangkasan, 3 - 4 minggu sebelumnya, pemberian air harus dihentikan dahulu.

d) Sesudah masa pemangkasan, 2 - 3 hari sebelumnya diberi air kembali hingga ujung ranting mengeluarkan air.

e) Pemberian dilakukan sampai buahAnggur hampir masak, sesudah mulai tua pemberian air dihentikan supaya buah tidak pecah dan busuk.

6) Waktu Penyemprotan Pestisida

Tujuan dari kegiatan penyemprotan insektisida adalah sebagai pencegahan terhadap hama yang mengganggu pada anggur. Penyemprotan harus dihentikan 15 hari sebelum panen. Khusus untuk hama Phyiloxera Vitifolia menggunakan  insektisida Furadan 3G/Temik 1 OG.

7) Pengaturan Bunga

Sesudah dilakukan pemangkasan pembuahan, cabang tersier yang baru muncul akan mengeluarkan sulur pembentukan bunga yang keluarnya dari mata ke tiga, empat dan lima. Apabila terdapat cabang tersier yang tidak muncul sulurnya maka dilakukan pemotongan dengan meninggalkan 3 mata, tujuannya adalah untuk merangsang pertumbuhan sulur. Cabang tersier yang baru tumbuh disisakan 1 sulur saja, supaya dapat menghasilkan dompolan bunga yang besar dan tentunya buahnya lebih berkualitas.

7. HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN ANGGUR

7.1. Hama Tanaman Anggur

1) Phylloxera Vitifolia

Dalam budidaya tanaman anggur hama hylloxera Vitifolia akan menyerang tanaman anggur baik yang masih muda ataupun tanaman tua. Sebagai akibatnya tanaman anggur menjadi kering dan mati. Bagian tanaman anggur yang diserang yaitu bagian daun &  akar tanaman secara langsung. Gejala umum yang dapat terlihat adalah pada daun tanaman anggur muncul bisul-bisul kecil & akar membengkak mirip dengan kutil. Hama ini akan menetap berada di bawah kulit batang yang terkelupas &  dalam jaringan akar tanaman.

2) Kumbang Apogonia destructor

Bentuk kumbang kecil dan memiliki warna hitam mengkilat. Bagian yang diserang adalah daun anggur.

3) Wereng daun

Akibat yang terlihat dari serangan wereng daun adalah daun anggur menjadi bintik putih, dan selanjutnya daunnya akan menjadi kuning coklat dan gugur.

4) Kutu putih

Hama kutu putih menyebabkan pucuk/tunas tanaman anggur menjadi kerdil.

5) Ulat daun

Bagian yang diserang dari hama ulat daun adalah daun tanaman anggur untuk dijadikan makanannya.

6) Rayap

Serangan yg  paling parah oleh rayap jika  rayap tlah menggerogoti akar tanaman yg masih muda sehingga menjadikan tanaman menjadi layu dan akhirnya menjadi mati.

7) Burung, kalong, bajing dan musang

Bagian yang diserang oleh hama ini adalah buahnya. Pada hama ini akan menyerang buah anggur yang mulai masak untuk dijadikan makanannya.

Cara yg dapat dilakukan utk   memberantas hama anggur yaitu dengan menyemprotkan insektisida pada bagian yang terkena serangan hama. Penyemprotanberhenti pada waktu menjelang masa petik buah anggur. Khusus untuk hama Phyloxera vitifolia dilakukan dengan cara menyiramkan insektisida di sekeliling tanaman anggur. Penyiraman bisa dilakukan sebelum proses tanam, sesudah tanam. Sedangkan hal yang dapat dilakukan untuk hewan yang besar yaitu dengan melakukan jebakan.

7.2. Penyakit dalam Budidaya Anggur

1) Downy Mildew (jamur)

Penyakit anggur ini mempunyai gejala daun akan terlihat berwarna kuning pada bagian bawah dan seperti terdapat tepung warna putih-kuning. Daun, bunga ataupun tandan anggur yang masih muda bisa mati apabila terkena penyakit ini terutama pada saat musim penghujan atau kelembaban yang tinggi.

2) Powdery Mildew

Gejala yang terlihat adalah di permukaan daun terdapat bedak tipis putih kelabu. Bagian yang diserang adalah pucuk, bunga dan buah muda bahkan bisa merusak ranting, akibatnya tanaman bisa kerdil dan rusak.

3) Penyakit busuk hitam

Penyakit ini akan menyebabkan buah anggur jadi keriput, busuk dan gugur.

4) Phakospora Vitis

Pada daun sebelah bawah tertutup oleh tepung yang berwarna orange (massa sporanya).

5) Peronospora

Jika udara terlalu lembab maka jamur ini   akan menyerang bagian  daun tanaman anggur dan bisa dikenali sebab spora berwarna kuning di bawah daun.

Cara untuk mengatasi penyakit tanaman anggur dapat dilakukan dengan menyemprotkan fungisida  sebelum masa berbunga, setelah berbunga 8-12 hari sesudah penyemprotan kedua setelah berbunga. Sedangkan penyemprotan utk   penyakit busuk hitam dilakukan sebelum masa berbunga, masa berbunga dan dua minggu sebelum masa petik.

8. PANEN ANGGUR

Panen anggur

8.1. Ciri dan Umur Panen Anggur

Faktor yang mempengaruhi umur panen anggur yaitu pada jenis anggur yang ditanam, iklim dan juga ketinggian tempat budidaya tanaaman anggur tersebut. Pada dataran rendah  umur buah anggur yaitu 90 - 100 hari  setelah pangkas, wilayah dataran tinggi umur buah antara 105–110 hari. Untuk tingkat kemasakan buah yg  akan dipanen adalah yg  memiliki warna seragam dalam satu tandan, butir buah mudah lepas dari tandan dan keadaan buah kenyal serta lunak.

8.2. Cara Panen

Waktu  utk memanen dilakukan  pada waktu cuaca yg cerah & di pagi hari dengan pemetikan yang hati-hati (jangan sampai bedak hilang). Hasil panen tersebut selanjutnya dimasukkan di keranjang/dos karton. Tata penempatannya supaya tidak menumpuk, sehingga buah yang terletak di bawah tidak rusak dan pecah.

8.3. Periode Panen

Panen anggur dalam satu tahun mengalami dua kali panen.

9. PASCAPANEN ANGGUR

9.1. Pengumpulan

Pengumpulan panen buah anggur tidak boleh dilakukakn penumpukan karena dapat menyebabkan kerusakan buah yang berada di bawah pada saat diletakkan di wadah. Hal yang penting dilakukan adalah supaya bedak yang berada di buah anggur tidak hilang.

9.2. Penyortiran dan Penggolongan

Dalah hal penyeortiran, hal yang dilakukan adalah dengan cara memisahkan buah anggur yang rusak dan terlalu muda yang berada dalam satu dompolan. Selanjutnya buah anggur digolongkan menurut ukuran dompolan dan keseragaman besar buah.

9.3. Penyimpanan 

Cara yang terbaik untuk menyimpan buah anggur adalah ditempatkan pada ruang pendingin untuk mengurangi penguapan, akan tetapi cara yang mudah, ringkas dan kapasitas penyimpanan besar adalah dengan menggantung buah anggur untuk diangin-anginkan dalam ruang yang sejuk.

Artikel budidaya tanaman yang lainnya : Budidaya Alpukat

Seluruh artikel budidaya tanaman ada link berikut: Artikel Budidaya Tanaman

Demikian artikel budidaya pertanian yang berjudul BUDIDAYA TANAMAN ANGGUR yang semoga bermanfaat. Terimakasih.

Artikel www. Aanwijzing.com : Ayo membaca...!!! Lainnya :

Copyright © 2016 Aanwijzing.com | Google.com | Google.co.id | Design by Bamz | Powered by Blogger.