Cara Membuat Lilin Sendiri
Cara Membuat Lilin Sendiri √ Pembuatan lilin merupakan hal yang sudah ada semenjak berabad-abad tahun yang lalu. Dalam membuat lilin dapat dilakukan dengan mudah, lilin juga bisa kita pakai untuk hadiah untuk teman. Berikut ini merupakan langkah-langkah membuat lilin sendiri yang dapat teman-teman coba di rumah.
Cara Membuat Lilin Sendiri
A. Mempersiapkan Bahan Lilin untuk Dicairkan
1. Pada langkah ini kita harus menentukan bahan dasar dari lilin yang akan kita bikin. Terdapat beberapa jenis bahan yang dapat kita pilih untuk membuat lilin antara lain lilin parafin, lilin kedelai dan lilin lebah.
Parafin merupakan bahan untuk pembuatan lilin yang sampai dengan saat sekarang ini adalah merupakan bahan yang banyak dipakai. Parafin merupakan bahan lilin yang mudah untuk diberi warna, wewangian, mudah mencair dan juga murah.
Lilin kedelai pada akhir-akhir ini menjadi semakin terkenal sebab gampang digunakan, terbuat dari kacang kedelai dan mudah untuk dibersihkan. Bahan ini juga ramah terhaap lingkungan dan bisa terbarukan. Selain itu lilin kedelai dikenal sebagai lilin yang lebih lambat terbakar apabila diandingkan dengan bahan lilin lainnya.
Lilin lebah adalah merupakan lilin yang seluruh bahannya terbuat dari bahan alami, selain itu juga memiliki manfaat untuk menjernihkan udara, akan tetapi bahan ini kurang bagus apabila ditambahkan wewangian atau zat pewarna.
Kita dapat mendaur ulang lilin yang telah dipakai yaitu cukup dengan mencairkan saja dan dicetak ulang.
2. Potong atau iris bahan lilin. Pada potongan bahan lilin yang kecil akan lebih cepat mencair daripada potongan pada potongan yang besar.
3. Isi separuh panci yang berukuran besar atau sedang dengan air. Panci yang kita gunakan haruslah panci yang benar-benar dapat bisa untuk menampung wadah yang lebih kecil hingga menyerupai panci ganda untuk melelehkan lilin.
Baca juga : Cara Memperbaiki Diri Sendiri
B. Mencairkan Bahan Lilin
1. Meletakkan potongan bahan lilin dalam panci kecil. Kemudian nyalakan api sampai air yang berada di dalam panci besar mendidih. Dengan mendidihnya air yang berada di panci besar tersebut akan melelehkan bahan lilin secara perlahan. Tips membeli panci untuk bikin lilin yaitu panci yang harganya murah saja, karena lilin yang menempel pada panci sulit untuk dibersihkan.
2. Pakailah termometer untuk mengetahui suhu bahan lilin. Biasanya bahan lilin Parafin akan mencair pada waktu suhunya mencapai 50 sampai dengan 60°C. Sedangkan lilin kedelai akan mencair saat mencapai suhunya antara 76,6 hingga 82,2°C. Untuk lilin lebah akan mencair pada saat suhunya mencapai kira-kira 62,7°C. Kita bisa meneruskan hingga suhu yang lebih tinggi akan tetapi jangan sampai suhunya melebihi 79,4°C. Bagai mana dengan lilin bekas? Pada lilin bekas akan mencair pada saat suhunya mencapai sekitar 85°C, namun pada lilin daur ulang perlu membuang sumbunya menggunakan penjepit.
3. Tambahkan wewangian pada lilin cair yang kita bikin. Bagaimana cara membuat lilin aroma terapi ? Pada tahap inilah kita akan menentukan apakah pakai aroma tertentu atau tidak. Untuk pilihan wewangiannya terserah pada selera masing-masing. Wewangian seperti halnya minyak esensial bisa didapatkan di toko bahan kerajinan. Kita sebaiknya membaca petunjuk takaran pada botol wewangian terlebih dahulu, daripada hanya kira-kira saja jumlahnya yang harus dicampurkan berdasarkan aroma wewangian yang telah diteteskan. Selanjutnya aduk sampai merata.
4. Tambahkan zat pewarna. Apakah zat pewarna makanan cocok untuk dipakai dalam proses pembuatan lilin? Pewarna makanan tidak cocok dipakai sebab zat perwarna ini berbahan dasar air. Pilihlah pewarna yang berbahan dasar minyak di toko bahan kerajinan. Umumnya kita akan dapati juga pewarna khusus untuk lilin. Alangkah baiknya membaca petunjuk pada botolnya supaya mengerti takaran yang tepat untuk mendapatkan warna yang kita inginkan. Masukkan pewarna tetes demi tetes sampai dengan kita memperoleh warna yang tepat. Aduk hingga merata.
C. Mencetak Lilin
1. Siapkan cetakan lilin. Dalam mencetak lilin kita dapat menggunakan kaleng, stoples kaca kecil, cangkir teh bekas, atau wadah apapun yang tentunya tahan terhadap panas. Kaleng meupakan pilihan yang paling aman. Letakkan cetakan di atas permukaan yang datar (misalnya diletakkan di atas baki, talenan, dll).
2. Tuang lilin cair ke dalam cetakan yang telah disiapkan. Cara menuangnya adalah dengan hati-hati dan perlahan-lahan supaya tidak terkena badan ataupu tidak tumpah. Selain itu pastikan juga supaya tidak menyenggol sumbu dan menjadikan posisinya berubah atau jatuh keluar dari cetakan. Tuang lilin cair sesuai dengan selera kita. Lilin lebah akan mengalami sedikit menyusut setelah menjadi dingin, untuk itu pertimbangkan itu saat kita menuangnya ke dalam cetakan.
3. Biarkan lilin menjadi dingin. Membiarkan lilin dingin selama 24 jam adalah hal yang baik, apabila memungkinkan. Semakin lama lilin yang kita buat mengalami pendinginan, hasilnya juga akan semakin bagus. Pada lilin parafin biasanya akan dibiarkan menjadi dingin selama 24 jam. Untuk lilin kedelai biasanya membutuhkan waktu pendinginan selama 4 sampai dengan 5 jam. Sedangkan pada lilin lebah biasanya dibiarkan menjadi dingin selama 6 jam, tetapi jika tidak tergesa-gesa, akan lebih baik apabila mendinginkannya semalaman. Bagaimana dengan lilin bekas? Pada lilin bekas, umumnya hanya perlu membiarkannya dingin selama beberapa jam saja.
4. Lepaskan lilin dari cetakan lalu potong pada ujung sumbunya hingga kira-kira 6 mm saja dari permukaan lilin. Hal tersebut dilakukan untuk membatasi nyala api lilin sebab sumbu yang panjang akan membuat nyala apinya terlalu besar.
5. Lilin pun siap dipakai
Demikianlah artikel pengetahuan umum yang berjudul Cara Membuat Lilin Sendiri yang semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih telah mampir di blog Www.Aanwijzing.Com ini.