Terasi : Bahan, Cara dan Proses Membuat Terasi


Artikel yang terkait dengan judul :Terasi : Bahan, Cara dan Proses Membuat Terasi

Terasi : Bahan, Cara dan Proses Membuat Terasi ✓ Bahan utama terasi dapat terbuat dari udang atau bisa juga terbuat dari ikan. Di masyarakat, ikan adalah bahan makanan yang banyak dikonsumsi selain sebagai komoditi ekspor. Ikan jika dibandingkan dengan bahan makanan yang lainnya termasuk bahan makanan yang cepat busuk. Kualitas pada olahan ikan sangat tergantung pada kualitas pada bahan mentahnya.

Tanda ikan yang sudah busuk: a). mata suram dan tenggelam; b). sisik suram dan mudah terlepas; c). warna kulitnya suram dengan lendir yang tebal; d). insang berwarna kelabu dengan lendir yang tebal; e). dinding perut jika diraba lembek; f). warna keseluruhan suram dan baunya busuk.

Sedangkan untuk tanda ikan yang masih segar: a). daging kenyal; b). mata jernih dan menonjol; c). sisik kuat dan juga mengkilat; d). sirip kuat; e). warna keseluruhan termasuk kulit cemerlang; f). warna insang yaitu merah; g). dinding perut jika diraba kuat; h). berbau ikan segar.

Masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan protein hewani banyak yang mengonsumsi ikan, selain itu ikan mudah di dapat dan harganya terjangkau. Tetapi kelemahannya adalah bahwa ikan cepat mengalami proses pembusukan. Oleh karena itu pengawetan terhadap ikan perlu untuk dilakukan. Dengan cara tradisional, maka pengawetan ikan mempunyai tujuan yaitu supaya kadar air dalam tubuh ikan menjadi berkurang, dengan demikian bakteri yang ada tidak dapat berkembang biak. Agar mendapatkan hasil olahan ikan yang bermutu baik, oleh karenaya dibutuhkan perlakukan yang baik selama dalam proses pengawetan misalnya : menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunakan, memakai ikan yang masih segar, serta garam yang bersih. Ada berbagai macam pengawetan ikan, misalnya saja dengan cara: penggaraman, pengeringan, pemindangan, perasapan, peragian, dan juga pendinginan ikan.
Terasi adalah produk ikan setengah basah yang bernahan dasar yaitu dari udang atau ikan-ikan kecil yang dicampur dengan garam, lalu diragikan. Terasi dimanfaatkan untuk bahan penyedap masakan seperti pada masakan sayuran, sambal terasi, rujak, dan lain - lain. Sebagai bahan makanan setengah basah yang berkadar garam tinggi, terasi bisa dilakukan penyimpanan selama berbulan-bulan.
Baca juga : Gaplek : Bahan, Proses dan Cara Membuat Gaplek Ubi Kayu

Terasi

BAHAN MEMBUAT TERASI

a) Ikan laut (ikan tawar) 10 kg
b) Garam dapur sebanyak 3 kg

ALAT MEMBUAT TERASI

a) Bak (tong kayu) tempat penggaraman
b) Pisau
c) Tampah (nyiru)
d) Peti Kayu (keranjang bambu)

CARA PEMBUATAN TERASI

a) Cuci ikan kecil-kecil atau rebon hingga menjadi bersih dan terbebas dari kotoran;
b) Masukkan ikan atau rebon ke dalam baskom penggaraman, kemudian tambahkan garam dan aduk sampai rata;
c) Tutup bak dan biarkan campuran antara ikan dan garam selama 1~7 hari (peragian I);
d) Selesai proses peragian I, kemudian dilanjutkan dengan menjemur rebon atau ikan di terik matahari hingga setengah kering, lalu tumbuk sampai hancur (lumat), kemudian jemur lagi. Lakukan hal tersebut hingga 2~4 hari (peragian II).
e) Lalu cetak dan bungkus. Apabila perlu jemur lagi baru dibungkus.

PROSES PEMBUATAN TERASI

Terasi

Itulah artikel yang berjudul Terasi : Bahan, Cara dan Proses Membuat Terasi yang semoga dapat bermanfaat.

Baca juga : RESEP (CARA) PEMBUATAN ABON DAGING

Artikel www. Aanwijzing.com : Ayo membaca...!!! Lainnya :

Copyright © 2016 Aanwijzing.com | Google.com | Google.co.id | Design by Bamz | Powered by Blogger.