Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ✓ Rincian keuangan menjadi hal yang harus dijabarkan dengan jelas. Ini dikarenakan uang terus mengalir sesuai dengan kebutuhan kita. Semakin banyak kebutuhan, maka akan semakin banyak menghabiskan uang. Inilah yang akan dijabarkan dengan mudah oleh Sistem Informasi Akuntansi. Sistem yang banyak dipakai sebagai sistem keuangan kekinian. Pengolahan data keuangan menandingi lebih mudah dan cepat dilaporkan.
Semakin banyak staff dan semakin besar perusahaan, maka akan semakin besar juga pengeluaran. Semua harus dirinci dengan baik, sehingga setiap kali melakukan pengeluaran harus disertai tanda bukti dalam bentuk nota atau kwitansi bertanding tangan dan stempel basah. Pengumpulan kwitansi dan nota ini akan dijadikan sebagai bahan untuk pelaporan keuangan. Hubungannya adalah dengan bidang akuntansi. Seorang akuntan akan mengolahnya dengan rincian sedetail-detailnya. Nominal demi komunal uang yang dihitung akan berjajar rapi, sehingga hasil akhirnya pun akan menunjukkan saldo yang dibutuhkan.
Dulu, rekap pelaporan keuangan masih ditulis manual. Biasanya kita memiliki buku keuangan khusus. Setiap kali ada transaksi uang masuk dan keluar harus dicatat. Satu kali saja lupa mencatat, maka akan kacau pelaporannya. Ini dikarenakan masalah uang akan berhubungan dengan angka-angka. Perhitungannya mudah, namun sebenarnya rumit. Salah satu angka saja maka akan beda dengan kenyataannya.
Maka dari itulah ada bidang keuangan yang bernama akuntansi. Ada teknik akuntansi sendiri yang akan diterapkan oleh para akuntan untuk mengolah pelaporan. Di mana bidang akuntansi adalah bidang keuangan yang kompleks dan akan mengupas tentang semua urusan keuangan.
Kini semua yang manual sudah berubah menjadi modern. Bukan hanya modern dalam wacana saja, melainkan benar-benar canggih sehingga sangat memudahkan pekerjaan perekaman dan pelaporan keuangan. Apalagi ditambah dengan adanya peralatan teknologi yang canggih. Penggunaannya untuk sangat mudah sehingga pekerjaan selesai tepat waktu. Bahkan penggunaan teknologi ini juga dibarengi dengan sistem dan teknik yang terbaru dan selalu up to date.
Salah satunya adalah dengan menggunakan Sistem Informasi Akuntansi. Sistem ini akan berkolaborasi dengan peralatan teknologi yang canggih sehingga menjadi terobosan baru yang sangat direkomendasikan.
Baca juga : Pengertian Akuntansi Manajemen
Untuk mengolah data keuangan dengan menggunakan SIA ini pun sama dengan menggunakan teknik lainnya. Pengumpulan data terlebih dahulu harus dilakukan. Setelah data terkumpul, maka step selanjutnya adalah mengolahnya. Ini menjadi langkah untuk dalam menggunakan Sistem Informasi Akuntansi ini.
Sistem SIA ini sangatlah memudahkan. Sejak awal kemunculannya, banyak perusahaan yang tergiur untuk menggunakannya. Untuk tujuan dari penggunaan SIA ini bukan hanya untuk memudahkan pelaporan keuangan, melainkan juga untuk menyajikan data keuangan dalam bentuk yang praktis. Selain itu juga untuk fungsi pengawasan terhadap keuangan perusahaan. Sistem ini dijamin sangat memudahkan dan mempercepat pekerjaan.
Adapun komponen-komponen yang mendukung penggunaan SIA ini yaitu dimulai dari adanya SDM atau Sumber Daya Manusia yang profesional di bidang akuntansi, adanya Prosedur, formulir, hardware, dan software. Hardware ini berkaitan dengan alat elektronik yang digunakan. Software berkaitan dengan Aplikasi SIA. Untuk prosedur, berkaitan dengan tata cara atau panduan penggunaan SIA. Kesemuanya akan menjadi satu kesatuan yang penting untuk mendukung kinerja SIA.
Baca juga : Apa (Definisi) Pengertian Analisis Menurut Para Ahli
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi ini sangatlah penting. Perusahaan sangat terbantu dengan adanya sistem ini. Kualitas keuangan perusahaan pun semakin meningkat, lebih tertata, dan juga benar-benar sampai sasaran. Setiap perusahaan menggunakannya dan memiliki tenaga akuntan ahli di bidangnya.
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Uang untuk pribadi saja kita kelabakan rinciannya. Apalagi uang untuk kepentingan organisasi seperti perusahaan. Uang dalam jumlah yang banyak dan harus dicukup-cukupkan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Setiap kali uang keluar tidak hanya satu dua juta saja karena memang kebutuhannya banyak.Semakin banyak staff dan semakin besar perusahaan, maka akan semakin besar juga pengeluaran. Semua harus dirinci dengan baik, sehingga setiap kali melakukan pengeluaran harus disertai tanda bukti dalam bentuk nota atau kwitansi bertanding tangan dan stempel basah. Pengumpulan kwitansi dan nota ini akan dijadikan sebagai bahan untuk pelaporan keuangan. Hubungannya adalah dengan bidang akuntansi. Seorang akuntan akan mengolahnya dengan rincian sedetail-detailnya. Nominal demi komunal uang yang dihitung akan berjajar rapi, sehingga hasil akhirnya pun akan menunjukkan saldo yang dibutuhkan.
Dulu, rekap pelaporan keuangan masih ditulis manual. Biasanya kita memiliki buku keuangan khusus. Setiap kali ada transaksi uang masuk dan keluar harus dicatat. Satu kali saja lupa mencatat, maka akan kacau pelaporannya. Ini dikarenakan masalah uang akan berhubungan dengan angka-angka. Perhitungannya mudah, namun sebenarnya rumit. Salah satu angka saja maka akan beda dengan kenyataannya.
Maka dari itulah ada bidang keuangan yang bernama akuntansi. Ada teknik akuntansi sendiri yang akan diterapkan oleh para akuntan untuk mengolah pelaporan. Di mana bidang akuntansi adalah bidang keuangan yang kompleks dan akan mengupas tentang semua urusan keuangan.
Kini semua yang manual sudah berubah menjadi modern. Bukan hanya modern dalam wacana saja, melainkan benar-benar canggih sehingga sangat memudahkan pekerjaan perekaman dan pelaporan keuangan. Apalagi ditambah dengan adanya peralatan teknologi yang canggih. Penggunaannya untuk sangat mudah sehingga pekerjaan selesai tepat waktu. Bahkan penggunaan teknologi ini juga dibarengi dengan sistem dan teknik yang terbaru dan selalu up to date.
Salah satunya adalah dengan menggunakan Sistem Informasi Akuntansi. Sistem ini akan berkolaborasi dengan peralatan teknologi yang canggih sehingga menjadi terobosan baru yang sangat direkomendasikan.
Baca juga : Pengertian Akuntansi Manajemen
Mendalami Pengertian Sistem Informasi Akuntansi atau SIA
Dilihat dari namanya, sudah jelas bahwa Sistem Informasi Akuntansi ini adalah sistem yang berhubungan dengan keuangan. Namun secara rinci, pengertian dari SIA ini adalah sebuah sistem komputerisasi yang memiliki fungsi utama untuk mengolah keuangan. Pengolahan ini menggunakan pendekatan khusus, yakni dengan menggunakan teori akuntansi. Sedangkan untuk hasil pengolahan data yang keuangan ini adalah dalam bentuk laporan keuangan yang lengkap.Untuk mengolah data keuangan dengan menggunakan SIA ini pun sama dengan menggunakan teknik lainnya. Pengumpulan data terlebih dahulu harus dilakukan. Setelah data terkumpul, maka step selanjutnya adalah mengolahnya. Ini menjadi langkah untuk dalam menggunakan Sistem Informasi Akuntansi ini.
Sistem SIA ini sangatlah memudahkan. Sejak awal kemunculannya, banyak perusahaan yang tergiur untuk menggunakannya. Untuk tujuan dari penggunaan SIA ini bukan hanya untuk memudahkan pelaporan keuangan, melainkan juga untuk menyajikan data keuangan dalam bentuk yang praktis. Selain itu juga untuk fungsi pengawasan terhadap keuangan perusahaan. Sistem ini dijamin sangat memudahkan dan mempercepat pekerjaan.
Adapun komponen-komponen yang mendukung penggunaan SIA ini yaitu dimulai dari adanya SDM atau Sumber Daya Manusia yang profesional di bidang akuntansi, adanya Prosedur, formulir, hardware, dan software. Hardware ini berkaitan dengan alat elektronik yang digunakan. Software berkaitan dengan Aplikasi SIA. Untuk prosedur, berkaitan dengan tata cara atau panduan penggunaan SIA. Kesemuanya akan menjadi satu kesatuan yang penting untuk mendukung kinerja SIA.
Baca juga : Apa (Definisi) Pengertian Analisis Menurut Para Ahli
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi ini sangatlah penting. Perusahaan sangat terbantu dengan adanya sistem ini. Kualitas keuangan perusahaan pun semakin meningkat, lebih tertata, dan juga benar-benar sampai sasaran. Setiap perusahaan menggunakannya dan memiliki tenaga akuntan ahli di bidangnya.