Pengertian Liberalisme Dan Kebebasan Dalam Liberalisme
Belakangan ini muncul beberapa istilah baru yang bagi orang awam sulit untuk mengartikannya. Berbeda dengan orang awam, bagi mahasiswa istilah tersebut sangat asik untuk diperbincangkan karena memang memberikan sebuah pengertian khusus yang menjurus kepada sebuah ilmu. Kata liberalisme muncul sebagai istilah baru dalam dunia kemahasiswaan yang sebenarnya pengertian liberalisme sendiri terkadang belum diketahui oleh sebagian mahasiswa tersebut. Untuk itu perlunya kita mengetahui seluk beluk liberalisme serta bagaimana kelanjutannya. Untuk itu marilah menyimak tulisan berikut ini.
Dalam mempelajari sesuatu tentunya kita harus mengetahui pengertiannya terlebih dahulu. Untuk itu di bawah ini adalah pengertian liberalisme.
1. Pengertian Liberalisme
Pengertian liberalisme itu sendiri adalah sebuah faham yang menjadikan penganutnya untuk memiliki kebebasan dalam segala bidang. Baik ekonomi, politik maupun dalam bidang agama. Liberalisme sendiri meyakini jika setiap individu mempunyai hak yang sama dalam segala bidang sehingga bebas melakukan sesuka hati setiap individu. Untuk itu bagi pengikut ideologi ini akan berpikir secara luas tanpa adanya sebuah batasan tertentu.
2. Kebebasan Dalam Ideologi Liberalisme
Bagi penganut faham dan ideologi liberalisme maka penganutnya akan memiliki kebebasan dalam segala bidang. Kebebasan tersebut di antaranya adalah :
a. Kebebasan Dalam Bidang politik
Sebuah Negara terbentuk karena sebuah kehendak dari masing-masing individu. Maka dari itu dalam mengatur sebuah negara hendaknya di atur oleh setiap individu tersebut. Dengan kata lain bahwa kekuasaan tertinggi dalam sebuah Negara adalah ada dalam kekuasaan rakyat.
b. Kebebasan Dalam Bidang Ekonomi
Dalam faham liberalisme setiap penganutnya menghendaki memiliki sistem ekonomi yang besar. Setiap individu dari penganutnya harus memiliki kebebasan dalam berekonomi. Dalam hal ini pemerintah tidak boleh mencampuri urusan ekonomi,karena masalah ekonomi adalah masalah individual. Namun dalam hal ini akan terjadi ketidaksamaan antara masyarakat. Karena ketika orang yang mempunyai modal besar dan memproduksi dengan mesin maka orang yang tidak mempunyai modal akan hancur akibat ditelan oleh orang yang punya modal besar.
c. Kebebasan Dalam Bidang Agama
Dalam paham liberalisme bagi penganutnya melihat masalah agama sebagai masalah yang diperuntukkan untuk masing-masing individu saja. Tiap individu diberikan kebebasan untuk memilih agama serta berhak untuk tidak memiliki agama sekalipun. Dalam hal ini kaum pengikut liberalisme juga sangat menolak campur tangan pemerintah dalam hal memilih agama. Dalam liberalisme kebebasan memilih untuk beragama ini dapat juga di artikan sebagi berikut:
Dalam sejarahnya liberalisme banyak disuarakan oleh kalangan borjuis dari perancis. Hal ini sebagai sebuah reaksi protes terhadap sebuah kepinjangan yang terjadi dalam pemerintahan yang ada dalam perancis. Dahulu dalam Negara perancis memang ada sebuah pemisahaan antara golongan kaya dan juga golongan yang tidak mampu yang disebabkan oleh warisan masa lampau.
Materi Ilmu Pengetahuan Umum lainnya:
Pengertian Liberalisme Dan Kebebasan Dalam Liberalisme
1. Pengertian Liberalisme
Pengertian liberalisme itu sendiri adalah sebuah faham yang menjadikan penganutnya untuk memiliki kebebasan dalam segala bidang. Baik ekonomi, politik maupun dalam bidang agama. Liberalisme sendiri meyakini jika setiap individu mempunyai hak yang sama dalam segala bidang sehingga bebas melakukan sesuka hati setiap individu. Untuk itu bagi pengikut ideologi ini akan berpikir secara luas tanpa adanya sebuah batasan tertentu.
2. Kebebasan Dalam Ideologi Liberalisme
Bagi penganut faham dan ideologi liberalisme maka penganutnya akan memiliki kebebasan dalam segala bidang. Kebebasan tersebut di antaranya adalah :
a. Kebebasan Dalam Bidang politik
Sebuah Negara terbentuk karena sebuah kehendak dari masing-masing individu. Maka dari itu dalam mengatur sebuah negara hendaknya di atur oleh setiap individu tersebut. Dengan kata lain bahwa kekuasaan tertinggi dalam sebuah Negara adalah ada dalam kekuasaan rakyat.
b. Kebebasan Dalam Bidang Ekonomi
Dalam faham liberalisme setiap penganutnya menghendaki memiliki sistem ekonomi yang besar. Setiap individu dari penganutnya harus memiliki kebebasan dalam berekonomi. Dalam hal ini pemerintah tidak boleh mencampuri urusan ekonomi,karena masalah ekonomi adalah masalah individual. Namun dalam hal ini akan terjadi ketidaksamaan antara masyarakat. Karena ketika orang yang mempunyai modal besar dan memproduksi dengan mesin maka orang yang tidak mempunyai modal akan hancur akibat ditelan oleh orang yang punya modal besar.
c. Kebebasan Dalam Bidang Agama
Dalam paham liberalisme bagi penganutnya melihat masalah agama sebagai masalah yang diperuntukkan untuk masing-masing individu saja. Tiap individu diberikan kebebasan untuk memilih agama serta berhak untuk tidak memiliki agama sekalipun. Dalam hal ini kaum pengikut liberalisme juga sangat menolak campur tangan pemerintah dalam hal memilih agama. Dalam liberalisme kebebasan memilih untuk beragama ini dapat juga di artikan sebagi berikut:
- Memilih agama yang disukai secara bebas dan merdeka tanpa adanya paksaan dari siapapun termasuk pemerintah
- Bebas menjalankan ibadah dari agama yang mereka anut tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Baik dari pemerintah maupun dari masyarakat sendiri
- Bebas untuk menganut salah satu agama yang ada sehingga tidak akan ada paksaan dari manapun
Dalam sejarahnya liberalisme banyak disuarakan oleh kalangan borjuis dari perancis. Hal ini sebagai sebuah reaksi protes terhadap sebuah kepinjangan yang terjadi dalam pemerintahan yang ada dalam perancis. Dahulu dalam Negara perancis memang ada sebuah pemisahaan antara golongan kaya dan juga golongan yang tidak mampu yang disebabkan oleh warisan masa lampau.
Materi Ilmu Pengetahuan Umum lainnya:
1. Pengertian HAM
2. Pengertian wakaf menurut islamDemikian pengertian liberalisme serta beberapa macam kebebasan yang ada dalam dunia ini. Dengan mengetahui bagaimana seluk beluk liberalisme maka kita akan mengetahui idiologi tersebut dan juga bisa mengambil manfaat serta hikmah dari idiologinya.