KINERJA ILMIAH : Kerja Ilmiah, Mikroskop dan Keselamatan Kerja (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)


Artikel yang terkait dengan judul :KINERJA ILMIAH : Kerja Ilmiah, Mikroskop dan Keselamatan Kerja (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

KINERJA ILMIAH : Kerja Ilmiah, Mikroskop dan Keselamatan Kerja (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII) ✓ Makhluk hidup yang ada di alam ini sangat banyak jumlahnya dari yang terlihat oleh indera kita sampai dengan yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan indera. Untuk yang bisa kita saksikan dengan panca indera, kita dapat mempelajarinya dengan cara dan langkah-langkah yang terencana, namun bagai mana dengan yang tidak dapat terlihat dengan indera kita?. Ikuti terus ulasan di bawah ini.

Daftar Isi

1. Kerja Ilmiah
2. Mikroskop
3. Keselamatan Kerja

KINERJA ILMIAH : Kerja Ilmiah, Mikroskop dan Keselamatan Kerja (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

KINERJA ILMIAH

Kerja Ilmiah

Seseorang yang melakukan pengamatan tidaka akan berhasil secara baik jika pengamatan tersebut dilaksanakan tanpa melalui langkah/ metode yang terencana dan juga sistematis untuk mendapatkan informasi gejala alam biotik dan abiotik. Pengertian biotik adalah bagian alam yang mempunyai sifat hidup, sedangkan pengertian abiotik adalah benda alam yang bersifat mati. Metode atau langkah yang paling pas dipakai dalam pengamatan adalah METODE ILMIAH. Pengertian metode ilmiah adalah suatu alat untuk memecahkan persoalan, mengetahui penyebabnya, sampai dengan menyimpulkan yang dapat masuk akal dan juga dapat dipercaya.

Dengan demikian metode ilmiah dan juga bersikap secara ilmiah dipakai untuk melakukan suatu pengamatan. Untuk langkah-langkah metode ilmiah, yaitu:
  • Menemukan masalah dan merumuskan masalah.
  • Mengumpulkan keterangan dalam rangka untuk memecahkan masalah.
  • Menyusun dugaan/ hipotesa dalam rangka untuk mendapatkan jawaban sementara.
  • Menguji dugaan yaitu dengan cara melakukan suatu percobaan (eksperimen).
  • Menarik kesimpulan.
  • Melakukan pengujian kesimpulan dengan mengulang percobaan.
Berikut sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang pengamat yaitu,

1. Mencintai kebenaran
Sikap Mencintai kebenaran akan mendorong seseorang untuk berlaku secara jujur dan obyektif.

2. Tidak purba sangka
Tidak berpikir secara prasangka tidak baik dan tidak berpikir secara tidak masuk akal.

3. Bersifat toleran terhadap orang lain
Oleh karena pengetahuanseseorang tidak ada yang sempurna, sikap untuk menghargai pendapat orang lain bisa dipakai untuk memperbaiki, melengkapi, menyempurnakan
pengetahuan dan tidak memaksa orang lain.

4. Ulet
Tidak berputus asa dan selalu berusaha untuk mencari kebenaran meskipun tidak jarang tidak mendapatkan apa-apa.

5. Teliti dan hati-hati
Teliti di dalam menjalankan sesuatu dan berhati-hati di dalam mengambil suatu kesimpulan dan mengeluarkan pendapat.

6. Ingin tahu
Rasa ingin tahu terhadap sesuatu adalah titik awal dari pengetahuan dengan didorong supaya ingin tahu lebih banyak lagi dalam menjalankan sesuatu.

7. Optimis
Selalu bersikap optimis sebab terbiasa dengan percobaan atau eksperimen.

Dalam eksperimen terdapat adanya faktor-faktor yang akan mempengaruhi dalam percobaan, dan faktor tersebut disebut sebagai variabel.

Ada empat macam variabel, antara lain :
  • Variabel bebas atau variabel manipulatif. Merupakan faktor yang sengaja dibuat berbeda atau diubah.
  • Variabel terikat atau variabel respon. Merupakan variabel yang diperoleh oleh variabel lainnya.
  • Variabel kontrol. Merupakan variabel yang wajib untuk dilakukan pengendalian.
  • Variabel pengganggu. Merupakan faktor yang bisa mempengaruhi hasil percobaan, namun tidak bisa diperkirakan sebelumnya.
Dari pengamatan yang dilakukan, maka akan didapatkan hasil yang disebut sebagai data.
Ada dua (2) macam data, antara lain:
  1. Data kualitatif adalah data yang disajikan tidak dalam bentuk angka.
  2. Data kuantitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk angka.
Hasil dan kesimpulan dari suatu percobaan atau pengamatan dilaporkan pada suatu jurnal yang disebut sebagai jurnal ilmiah. Pengertian jurnal ilmiah merupakan majalah di dalamnya berisi mengenai artikel atau tulisan yang berisi laporan hasil penelitian.

Ada bermacam bentuk jurnal ilmiah, ada yang terbitnya secara mingguan, bulanan atau
tiga bulan sekali. Seiring dengan pekembangan kemajuan IPTEK, maka jurnal ilmiah bisa 0disaksikan melewati internet.

Mikroskop

Pada abad ke-16 telah ditemukan sebuah alat yang bernama mikroskop yang memungkinkan bagi seseorang untuk bisa mengamati sebuah obyek atau makhluk hidup yang tidak mampu untuk dilihat dengan mata telanjang kita. Mikroskop yang sering dipakai di sekolah-sekolah adalah mikroskop monokuler atau cahaya (latin : mono artinya satu; oculus artinya mata). Mikroskop ini digunakan dengan cara menggunakan satu mata, sehingga bayangan yang terlihat hanyalah mengenai panjang dan lebar benda yang sedang dilakukan pengamatan. Benda atau obyek yang akan diamati dengan mikroskop ini, harus mempunyai ukuran yang kecil, tipis sehingga bisa ditembus oleh cahaya.
mikroskop
Bagian mikroskop terdiri atas dua bagian, antara lain:
1 . Bagian mekanik
Pada bagian mekanik terdiri dari:
  • Kaki mikroskop memiliki fungsi sebagai penyangga mikroskop.
  • Pilar/sendi inklinasi. Bagoan ini mempunyai fungsi sebagai penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop.
  • Pengatur kondensor berfungsi untuk menarik turunkan kondensor.
  • Kondensor memiliki fungsi untuk memfokuskan cahaya ke obyek yang sedang diamati.
  • Lengan mikroskop mempunyai fungsi untuk pegangan mikroskop.
  • Engsel penggerak mempunyai fungsi sebagai penghubung antara lengan dengan kakimikroskop
  • Meja preparat mempunyai fungsi untuk meletakkan preparat yang akan dilakukan pengamatan.
  • Penjepit preparat/pemegang sediaan. Bagian ini mempunyai kegunaan sebagao penjepit preparat yang akan dilakukan pengamatan agar tidak bergeser lagi.
  • Tabung memiliki fungsi untuk menghubungkan antara lensa objektif dan lensaokuler.
  • Revolver mempunyai fungsi untuk menempatkan lensa objektif.
  • Sekrup pemutar kasar berfungsi sebagai penggerak tabung mikroskop secara cepat dari atas ke bawah.
  • Sekrup pemutar halus mempunyai fungsi untuk menggerakkan tabung ke arah atas dan bawah secara lambat. Alat ini digunakan apabila objek telah terfokus dengan memutar pemutar kasar.
2 . Bagian optik
Pada bagian optik terdiri atas:
a. Dua buah cermin, yaitu terdiri dari sebuah cermin datar dan satu lagi terdiri dari sebuah cermin cekung. Cermin mempunyai fungsi untuk mencari, mengumpulkan, dan juga untuk mengarahkan sinar pada objek yang sedang diamati. Cermin datar adalah sebagai sumber cahaya yang cukup terang dan cermin cekung adalah sebagai sumber cahaya yang kurang terang .

b. Diafragma, mempunyai fungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dipantulkan oleh cermin ke mata kita.

c. Lensa objektif, mempunyai fungsi untuk memperbesar bayangan dari objek yang diamati, terletak pada revolver.

d. Lensa okuler, mempunyai fungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada bagian atas tabung.

Bagaimana cara memakai mikroskop dengan benar? Untuk bisa menggunakan mikroskop secara benar, berikut langkah-langkahnya.:

a . Menemukan lapang pandang dengan mengatur penyinaran
Untuk menghasilkan lapang pandang adalah dengan cara mengatur cermin sambil melihat lensa okuler supaya sinar masuk ke diafragma, dengan demikian akan menghasilkan pemantulan secara optimal. Lapang pandang adalah bagian yang bulat dan terang.

b . Mengatur fokus dari mikroskop atau bayangan dengan perbesaran lemah
Letakkan preparat di atas meja preparat, dijepit dengan menggunakan penjepit sambil mengamati mikroskop dari samping tabung mikroskop diturunkan dengan pemutar kasar, lakukan secara perlahan sampai dengan lensa objektif tidak menyentuh preparat. Lalu amati melewati lensa okuler dan juga secara perlahan-lahan naikkanlah tabung mikroskop sampai dengan objek menjadi terlihat secara jelas. Sesudah objek terlihat, lalu putarlah pemutar halus ke depan atau ke belakang sehingga akan memperoleh bayangan yang sebaik-baiknya. Perbesaran mikroskop diperoleh dengan cara melakukan pengalian antara angka pada lensa objektif dengan angka yang tertera pada lensa okuler. Sebagai contohnya 5x lensa objektif 10x lensa okuler maka perbesarannya adalah 50x.

c . Mengatur fokus mikroskop (bayangan dengan perbesaran kuat)
Untuk mendapatkan bayangan, bisa dilakukan dengan cara mengubah lensa objektif yang mempunyai perbesaran lemah dengan yang lebih kuat. Sebagai contoh adalah lensa objektif perbesarannya adalah 5x bisa dilakukan penggantian dengan 10x atau 40x dengan memutar revolver hingga terdengar suara terdetak. Pemutar halus diputar ke depan atau ke belakang agar diperoleh ojek yang lebih jelas.

d . Mengatur Mikroskop dengan posisi disimpan
Setelah mikroskop usai digunakan, lalu aturlah mikroskop dengan posisi siap untuk disimpan dengan cara brikut ini :
  • Tabung mikroskop dinaikkan.
  • Preparat diambil.
  • Lensa objektif terlemah diturunkan serendah-rendahnya diputar persis hingga lubang meja mikroskop.
  • Diafragma ditutup kembali.
  • Kondensor diturunkan dan cermin dalam posisi tegak.
  • Mengangkat mikroskop secara hati - hati dan perlahan, lengan mikrokop menggunakan tangan kanan, dan tangan kiri untuk topang kaki mikroskop, lalu mikroskop dimasukkan ke tempatnya dan lalu dikunci.

Keselamatan Kerja

Hal-hal yang wajib untuk dipahami oleh seseorang yang akan menjalankan kegiatan Eksperimen, antara lain:

1 . Alat dan bahan laboratorium

Di dalam laboratorium terdapat adanya jenis alat dan bahan, serta perlengkapan laboratorium yang lainnya. Pengadaan alat dan bahan wajib untuk diperlakukan sesuai dengan kebutuhan yang didasarkan pada tujuan yang akan dicapai.

Dalam rangka untuk mencegah terjadinya terhadap bahaya dari alat dan bahan yang dipakai, maka perlu memperhatikan yang berikut ini:
  • Biasakan dalam membawa peralatan dari kaca dengan sikap vertikal dengan memakai kedua tangan, dan jangan dijinjing.
  • Gunakan pipet isap atau tekan karet dengan pijitan.
  • Jangan menengok isi tabung reaksi dari arah lubang, terutama pada saat atau selesai dipanaskan.
  • Jangan menghadapkan mulut tabung reaksi yang sedang atau setelah dipanaskan ke arah tubuh orang lain.
  • Perhatikan pemakaian alat yang berbahan dasar dari kaca dalam kegiatan pemanasan. Kaca yang tahan terhadap panas adalah pyrex.
  • Memahami dengan benar di dalam memperlakukan atau menangani bahan-bahan terutama untuk bahan kimia.
  • Jangan meletakkan botol yang berisi bahan kimia secara langsung terkena sinar matahari.
  • Alat yang berputar kuat letakkan pada tempat yang kokoh.
2 . Bahan-bahan Kimia Yang Berbahaya

Berikut adalah bahan-bahan kimia yang berbahaya untuk manusia, antara lain :
a . Aluminium sulfat (AlSO4)
Bentuknya adalah kristal dengan warna putih, larut di dalam air. Aluminium sulfat
dipakai sebagai pengganti tawas.

b . Amoniak pekat (NH4OH)
Larutan ini apabila mengenai kulit atau mata bisa menyebabkan iritasi. Dalam wujud uap  bisa menyebabkan gangguan alat pernafasan. Amoniak pekat apabila tertelan dan masuk ke dalam tubuh sangat berbahya.

c . Asam sulfat (H2SO4)
Adalah merupakan suatu zat cair tak memiliki warna, namun beracun dan sangat korosif. Asam sulfat bisa menimbulkan luka bakar pada kulit, mata, dan juga dapat merusak pakaian.

d . Asam klorida (HCl)
Merupakan zat yang berwujud cair, mempunyai sifat racun, korosif, dan dalam wujud uap dapat mengakibatkan kulit, mata, dan alat pernafasan menjadi rusak.

e . Etanol (C2H3OH)
Etanol sering disebut alkohol. Etanol memiliki sifat yang mudah terbakar dan dipakai untuk pelarut.

f . Formalin 40% (HCHO)
Formalin memiliki sifat racun, baik dalam wujud cair maupun gas. Pemanfaatannya adalah untuk membunuh hama.

g . Klorofrom (CHCl3)
Adalah zat cair tak mempunyai warna dan memiliki sifat racun, yang dipakai sebagai obat bius dalam laboratorium.

h . Metilin Biru
Wujud metilin adalah zat padat dan berwarna biru tua. Metilin ini dipakai sebagai pewarnaan inti sel.

i . Natrium hidroksida (NaOH)
Natrium hidroksida adalah zat padat yang mempunyai warna putih, mudah menyerap uap air, udara, mempunyai sifat racun dan korosif. Bahan kimia ini adalah termasuk dalam bahan berbahaya yang bisa menimbulkan luka bakar di kulit dan mata.

j . Kobalt klorida (CoCl6H2O)
Adalah merupakan zat padat, kristal yang berwarna merah, dapat dengan mudah menyerap air, dan dapat mengikat uap air. Kobalt klorida bermanfaat untuk menguji kelembaban udara.

k . Natrium Klorida (NaCl)
Adalah zat padat yang berwarna putih, mempunyai bentuk kristal. Bahan ini disebut juga sebagai garam dapur.

3 . Simbol-Simbol Keselamatan Kerja

Supaya bahan kimia tersebut berbahaya supaya dapat dikenali, maka diberi simbol. Berikut simbol tersebut.
Simbol-Simbol Keselamatan Kerja

*) Semua Materi IPA SMP Kelas 7 dapat dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII


Artikel www. Aanwijzing.com : Ayo membaca...!!! Lainnya :

Copyright © 2016 Aanwijzing.com | Google.com | Google.co.id | Design by Bamz | Powered by Blogger.