Budidaya Terung : Syarat Tumbuh, Cara Menanam, Hama dan Penyakit Tanaman Terong


Artikel yang terkait dengan judul :Budidaya Terung : Syarat Tumbuh, Cara Menanam, Hama dan Penyakit Tanaman Terong

Budidaya Terung : Syarat Tumbuh, Cara Menanam, Hama dan Penyakit Tanaman Terong ✓ Tanaman terong dalam bahasa latin disebut Solanummelongena L.dengan famili Solanaceae. Buah terong sering dimanfaatkan sebagai sayuran.Di dalam artikel ini akan diulas mengenai cara menanam terong, hama dan penyakit yang menyerang tanaman terong, syarat tumbuh untuk tanaman terong dan lain sebagainya. Untuk selanjutnya, kita belajar bareng mengenai budidaya tanaman terong tersebut.

Dafar Isi

1. Asal dan Persebarannya Tanaman Terong
2. Syarat Tumbuh Tanaman Terong
3. Cara Menanam Terong
4. Penyerbukan Tanaman Terung
5. Hama dan Penyakit Tanaman Terong

Budidaya Terung : Syarat Tumbuh, Cara Menanam, Hama dan Penyakit Tanaman Terong

Asal dan Persebarannya

Tanaman terung diperkirakan berasal dari negara India. Di negara tersebut masih ditemukan terung liar yang mempunyai duri dan rasanya pahit apabila dikonsumsi. Kemudian dari negara India mulai berkembang jenis yang mempunyai rasa tidak pahit, enak untuk dikonsumsi yang selanjutnya tersebar luas ke negara Cina, Spanyol dan juga ke Afrika. Tanaman terung bisa mencapai ketinggian 50 sampai dengan 125 cm.
Budidaya Terung
Nama asing terung adalah eggplant, ini mungkin karena berasal dari warna buahnya yang mirip putih ayam. Secara umum tanaman terung bercabang, batangnya mempunyai bulu, sedangkan untuk daunnya adalah sederhana, tebal, panajangnya sekitar 15 sampai 25 cm dan pada bagian bawah permukaan daun memiliki bulu. Untuk tata cara budidaya terung adalah sama dengan budidaya pada tanaman lombok dan budidaya tomat. Setiap satu buah terung mempunyai isi sekitar 2.500 biji, namun tergantung pada jenis terungnya. Buah terung yang tanpa biji secara umum kurang disukai atau diminati oleh konsumen oleh karena mempunyai tekstur yang keras.

Syarat Tumbuh Tanaman Terong

Tanaman ini adalah merupakan tanaman semusim di daerah tropis yang mempunyai sifat tahunan. Pada waktu pertumbuhan dan pembentukan buah, terung akan membutuhkan cuaca yang panas. Temperatur optimum untuk pembungaan yaitu sekitar 22 sampai 30 derajat Celcius. Pertumbuhan akan terhenti pada temperatur di bawah 17 derajat Celcius. Pada temperatur di bawah 17 derajat Celcius akan terjadi kemandulan pada tepung sarinya. Tepung tumbuh secara baik ada tanah ringan maupun yang berlempung. Tingkat keasaman tanah yang sesuai untuuk pertumbuhan terung yaitu antara 5,5 sampai 7,2. Tanaman terung tidak akan tahan terhadap genangan, sehingga demikian tanaman terung sangat membutuhkan drainase yang baik. Warna kulit buah terung akan terlihat kurang menarik jika terjadi kekurangan air.

Cara Menanam Terong

Tanaman terung membutuhkan tanah yang remah, subur, berdrainase yang baik, jenis tanah yang berlempung dan berpasir adalah sangat cocok untuk budidaya terung. Cara budidaya tanaman terung adalah sama dengan budidaya tomat. Pemberian pupuk terhadap tanaman terung yaitu 110 kg N, 55 kg P2O5 dan 30 kg K2O per hektar. Jarak tanam 50 x 80 cm. Tanaman terung membutuhkan penyinaran yang penuh karena tidak tahan terhadap naungan.

Upaya yang dilakukan untuk  menghindari panas hari, alangkah baiknya panen dilakukan pada saat waktu di pagi hari atau pada waktu sore hari. Kulit buah terung yang telah terlihat mengkilat, maka telah bisa dilakukan pemanenan dengan cara memotong tangkai buahnya dengan memakai pisau yang tajam. Supaya menghasilkan biji, maka buah terung dibiarkan menjadi masak benar dan warnanya menjadi merah lalu dipanen, dihancurkan dan diperas. Setelah itu, biji dipisahkan dari bagian buahnya yang dilanjutkan dengan proses pengeringan dengan menggunakan sinar matahari atau bisa juga dengan cara diangin-anginkan. Penyimpanan biji tersebut yaitu mengandung air sebanyak 8 sampai 10%,  udara kedap dan sejuk selama 1 tahun. Setelah berumur 75 sampai 90 hari sejak tanam, buah terung telah mulai bisa dipanen sebagai sayuran. Untuk dijadikan benih, maka buah terung mulai bisa di panen setelah kulit buahnya berubah warnanya menjadi kuning kering dan berumur sekitar 120 sampai 140 hari.

Penyerbukan Tanaman Terung

Bunga muncul dari posisi yang berlawanan atau satu posisi tempat duduk daun. Benang sari pada terung diperkirakan berjumlah sekitar 6 sampai 20. Benang sari tersebut membentuk corong yang mengelilingi putiknya. Dari kondisi tersebut dimungkinkan sekali atau dengan sangat mudah untuk terjadinya penyerbukan sendiri. Bunga tanaman terung akan mekar terus selama 2-3 hari termasuk juga pada saat di malam hari.

Bunga terung sangat membutuhkan polinator supaya berbuah dan berbiji. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa telah terjadi male-sterility pada bunga terung yaitu tepung sari tidak berfungsi lagi, sehingga dengan demikian tanaman terung membutuhkan serangga untuk proses polinasi.

Hama dan Penyakit Tanaman Terong

Hama yang sering menyerang tanaman terung pada daerah tropis yaitu penggerek daun, kutu wol dan tungau merah. Sementara untuk bakteri layu, antraknosa serta virus mosaik adalah penyakit yang biasa menyerang pada tanaman terong. Seluruh jenis penyakit yang menyerang tanaman tomat dan lombok bisa juga menyerang pada tanaman terong. Akan tetapi tanaman terung lebih tahan apabila dibanding dengan tanaman lombok maupun tanaman tomat.

*) SEMUA ARTIKEL TENTANG BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN ADA DI : Macam-Macam Contoh Budidaya Tanaman Sayuran

Artikel Hortikultura lainya:
1. Budidaya Lombok
2. Budidaya Tomat
Demikianlah artikel tentang budidaya tanaman yang berjudul Budidaya Terung : Syarat Tumbuh, Cara Menanam, Hama dan Penyakit Tanaman Terong di Aanwijzing.com yang semoga bermanfaat. Terimakasih.

Artikel www. Aanwijzing.com : Ayo membaca...!!! Lainnya :

Copyright © 2016 Aanwijzing.com | Google.com | Google.co.id | Design by Bamz | Powered by Blogger.