Sumber Tegangan Listrik (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas IX)
Sumber Tegangan Listrik (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas IX) ✓ Mainan anak berupa mobil-mobilan bisa bergerak disebabkan karena adanya penggerak yang mana tenaga penggerak tersebut karena adanya baterai. Kemudian baterai tersebut akan terjadi perubahan kimia yang akan merubahnya menjadi tenaga listrik sehingga baterai tersebut dikenal sebagai sumber arus listrik.
2. Sumber Arus Listrik
Nilai dari tegangan jepit tersebut adalah selalu lebih kecil dari pada GGL.
V = E - I . r
V = tegangan jepit (volt)
E = GGL (volt)
I = kuat arus (ampere)
r = hambatan dalam elemen
Elelemen listrik dirangaki secara :
1. kutub positif (disebut anoda) yag terbuat dari tembaga;
2. kutub negatif (disebut katoda) yang terbuat dari seng;
3. larutan elektrolit yang terbuat dari H2SO4 (asam sulfat).
Sedangkan reaksi kimia pada elemen volta adalah sebagai berikut:
1. Pada larutan elektrolit terjadi reaksi H2SO4 --> 2H+ + SO2-4
2. Pada kutub positif (anoda) terjadi reaksi Cu +2H+ --> polarisasi H2
3. Pada kutub negatif (katoda) terjadi reaksi Zn + SO4 --> ZnSO4 + 2e
Reaksi kimia dalam elemen volta akan menimbulkan gelembung-gelembung gas yaitu gas hidrogen (H2), dimana gas hidrogen tersebut tidak bisa bereaksi dengan lempeng tembaga, sehingga dengan demikian gas hidrogen cuma menempel dan menutupi lempeng tembaga saja. Pada kondisi tersebut akan menyebabkan terhalangnya aliran elektron dan seng menuju tembaga maupun arus listrik dari tembaga menuju ke seng. Kemudian peristiwa inilah yang disebut sebagai proses polarisasi yaitu peristiwa tertutupnya lempeng tembaga oleh gelembung gas H2 (hidrogen). Dengan adanya proses polarisasi menyebabkan elemen volta dapat mengalirkan arus listrik cuma sebentar. Penggunaann larutan adalah merupakan kelemahan dari elemen volta karena dapat membuat basah peralatan.
Daftar Isi
1. Gaya Gerak Listrik (GGL)2. Sumber Arus Listrik
Sumber Tegangan Listrik (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas IX)
Gaya Gerak Listrik (GGL)
Pengertian gaya gerak listrik adalah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu elektron di dalam sumber arus. Sedangkan tegangan yang terukur pada saat saklar tertutup adalah merupakan tegangan jepit.Nilai dari tegangan jepit tersebut adalah selalu lebih kecil dari pada GGL.
V = E - I . r
V = tegangan jepit (volt)
E = GGL (volt)
I = kuat arus (ampere)
r = hambatan dalam elemen
Elelemen listrik dirangaki secara :
Baca juga : Listrik Statis dan Pengertian Gaya (Fisika SMP/ MTs Kelas VIII)
Sumber Arus Listrik
Elemen Volta
Elemen volta pertama kali ditemukan oleh Allesandro Volta yang merupakan fisikiawan dari Italia yang menggunakan sebuah bejana dalam percobaannya yang di dalamnya terisi dengan asam sulfat (H2SO4) dan juga 2 logam tembaga (Cu) dan seng (Zn). Bagian-bagian utama dari elemen volta adalah sebagai berikut:1. kutub positif (disebut anoda) yag terbuat dari tembaga;
2. kutub negatif (disebut katoda) yang terbuat dari seng;
3. larutan elektrolit yang terbuat dari H2SO4 (asam sulfat).
Sedangkan reaksi kimia pada elemen volta adalah sebagai berikut:
1. Pada larutan elektrolit terjadi reaksi H2SO4 --> 2H+ + SO2-4
2. Pada kutub positif (anoda) terjadi reaksi Cu +2H+ --> polarisasi H2
3. Pada kutub negatif (katoda) terjadi reaksi Zn + SO4 --> ZnSO4 + 2e
Reaksi kimia dalam elemen volta akan menimbulkan gelembung-gelembung gas yaitu gas hidrogen (H2), dimana gas hidrogen tersebut tidak bisa bereaksi dengan lempeng tembaga, sehingga dengan demikian gas hidrogen cuma menempel dan menutupi lempeng tembaga saja. Pada kondisi tersebut akan menyebabkan terhalangnya aliran elektron dan seng menuju tembaga maupun arus listrik dari tembaga menuju ke seng. Kemudian peristiwa inilah yang disebut sebagai proses polarisasi yaitu peristiwa tertutupnya lempeng tembaga oleh gelembung gas H2 (hidrogen). Dengan adanya proses polarisasi menyebabkan elemen volta dapat mengalirkan arus listrik cuma sebentar. Penggunaann larutan adalah merupakan kelemahan dari elemen volta karena dapat membuat basah peralatan.
Elemen Kering
Elemen kering dalam kehidupan sehari-hari sering dikenal sebagai baterai. Pertama kali baterai dibuat oleh Lecience. Bahan dasar elemen kering/ baterai adalah :3. larutan elektrolit yang terbuat dari amonium klorida (NH4Cl);
4. dispolarisator terbuat dari mangan dioksida (MnO2)
a. Pada larutan elektrolit terjadi reaksi Zn + 2NH4Cl --> Zn2 + 2Cl + 2NH3 + H2
b. Pada dispolarisator terjadi reaksi H2 + 2MnO2 --> Mn2O3 +
H2O
Reaksi kimia yang terjadi pada elemen kering akan menghasilkan gelembung-gelembung gas hidrogen (H2). Kemudian gas hidrogen tersebut akan bereaksi dengan dispolarisator yang berbahan mangan dioksida dan juga air (H2O), dengan demikian tidak terjadi polarisasi gas hidrogen. Bahan yang bisa menghilangkan polarisasi gas hidrogen disebut juga sebagai dispolarisator. Dengan adanya bahan dispolarisator tersebut akan menyebabkan arus listrik yang mengalir menjadi lebih lama. Pada elemen kering (batu baterai) dapat menghasilkan tegangan 1,5 volt.
Keunggulan elemen kering (batu baterai) yang dijual ditoko adalah sebagai berikut:
- awet
- praktis
- tidak membasahi peralatan karena elektrolitnya kering.
Akumulator
Sebutan lain dari akumulator adalah aki. Elektroda pada aki baik anoda atau katoda terbuat dari timbal berpori. Bagian-bagian akumulator yaitu:
Demikian artikel Sumber Tegangan Listrik (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas IX) di Aanwijzing.Com dan semoga bermanfaat.
- kutub positif (anoda) yang terbuat dari timbal dioksida (PbO2)
- kutub negatif (katoda) yang terbuat dari timbal saja.
- larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan tingkat kepekatan 30%
Demikian artikel Sumber Tegangan Listrik (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas IX) di Aanwijzing.Com dan semoga bermanfaat.